Pasca Harimau Leuser Turun Gunung | Lokasi Jadi Zona Larangan

utama==Zona Larangan
Langkat | Jurnal Asia
Pasca turunnya harimau Leuser turungunung pada Sabtu dinihari yang menerkam ternak hewan lembu milik Ibnu Hajar dan Heri, warga dusun V111 desa Timbang Lawan Bahorok, maka untuk sementara lokasi itu secara resmi ditutup untuk umum kategori Zona larangan pada hari ketiga Senen (8/12). “Antisipasi hal yang terburuk makanya kita tutup,” ungkap kata Kepala Desa Timbang Lawan, Amru didampingi Kepala Resort Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Mislam.
Disebutkannya mengingat banyaknya minat masyarakat yang hendak berkunjung untuk melihat secara langsung lokasi perburuan hewan karnivora itu makanya lokassi ditutup untuk sementara.
Menurut Mislam, sesuai instruksi pihaknya senantiasa siaga di sekitar lokasi 24 jam dan menginap di rumah Ibnu Hajar di pinggiran sungai Landak.
Mislam, menjelaskan, ada empat personil dengan senjata lengkap dari Polisi Kehutanan(Polhut) disiagakan dibantu beberapa petugas
Berkaitan itu Kepala desa Timbang Lawan, Amru segera turun ke lokasi dan menghimbau warganya agar tetap waspada.
Dia juga menyarankan jika bepergian ke daerah itu hendaknya tidak sendiri. Bagi warga yang memiliki ternak agar dievakuasi ke daerah pemukiman yang lebih aman, sebab kemungkinan terburuk mesti diantisipasi secara bersama.
Dari hasil rekaman kamera track pihak TNGL yang terpasang di lokasi menangkap raja hutan datang dan mengambil/menyeret hewan buruannya.
Namun pada malam berikut­nya,harimau tidak lagi datang untuk mengambil mangsanya. Diduga karena pada saat itu ada oknum kelompok dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Langkat juga mengintai dengan membawa tamu mancanegara.
“Kita terpaksa tegur dan instruksikan agar segera hengkang dan keluar dari lokasi karena cukup berbahaya serta harimau merasa terusik akibat mencium aroma manusia,” ungkap Amru.
Terpisah kepala seksi wilayah V TNGL Bukit Lawang, Parbel Turnip ketika dikonfirmasi membenarkan hal itu. Pihaknya hanya antisipasi sedangkan penangananya pihak Konsevasi Sumber Daya Alam (ksda) Sumut.
“Namun demikian meski di luar kawasan kita tetap monitoring demi kenyamanan masyarakat,” ujarnya .
Diprediksi Harimau Leuser masih berada di sekitar penyimpanan bangkai lembu pasalnya hewan lain di lokasi itu terdengar ricuh seperti mengeluarkan kode sandi terhadap sesama hewan. (menanti ginting)

Close Ads X
Close Ads X