Menunda Pekerjaan

Robie Fanreza Dosen UMSU/ Wkl. Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Medan
Menunda pekerjaan atau urusan akibatnya akan merugikan. Dan setiap manusia dipastikan mempunyai pekerjaan atau urusan yang bermacam ragam. Dari berbagai urusan yang sederhana hingga urusan yang dianggap sulit. Namun urusan apa pun jenisnya harus segera diselesaikan dengan cara yang bijaksana, agar bisa melanjutkan urusan yang berikutnya. Membuat langkah dan strategi pada tahun depan yang lebih terencana.

Allah juga memberikan informasi tentang hal ini “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS.Al-hasyr : 18).

Seakan bila dipahami ayat diatas bagi orang yang tidak memperhatikan masa depan, adalah orang yang tidak beriman kepada Allah. Penting bagi orang yang beriman itu untuk membuat strategi dan memanajemen cara hidupnya.

Ada beberapa cara membuat rencana urusan untuk masa depan. Pertama bersikap positif, syarat penting yang harus sangat diperhatikan dan bukan masalah definisi yang paling benar dari kata positif, melainkan makna atau efek positif itu bagi diri sendiri, yang intinya sikap positif adalah selalu menyediakan ruang dalam pikiran untuk melihat dan memukan hal positif yang terkandung dalam semua hal, se-negatif apapun masalah itu, didalam negatif ada positif, di dalam buruk ada baik.

Kedua berpikir positif adalah pengendalian pikiran dalam memandang suatu masalah dari berbagai sudut untuk mendapatkan nilai nilai positip. sehingga mengasilkan cara pikir positif.
Ketiga berkata positif adalah belajar pengendalian diri melalui ucapan ucapan yang menyenangkan didengar orang lain denga tutur bahasa yang sopan dan santun.

Keempat bertindak positif adalah pengendalian diri dengan melakukan tindakan tindakan yang tidak baik, anarkis, atau melanggar norma-norma. Dan setelah mengerti tentang energi positif, maka melanjutkan proses berikutnya.

Setiap pekerjaan atau urusan tersebut tentunya dengan usaha yang maksimal selain menyiapkan segudang rencana. Maksimal disini telah melakukan berbagai upaya-upaya untuk mencapai tujuan rencana, pengharapannya mendapat hasil yang baik. Dengan maksimalnya usaha atau upaya kita mencapai tujuan rencana, selanjutnya berdoa dan membuat permohonan kepada Allah kalau urusan kita dipermudah bahkan direalisasikan. Setelah usaha dan doa sudah dilakukan, dan urusan juga sudah tercapai maka sikap sombong jangan bersarang atau bersemayam dalam hati kita. Hemat penulis adalah bila kita sudah menyelesaikan urusan satu pekerjaan maka kita harus menyelesaikan urusan ke dua, ke tiga dan seterusnya.

Penutup
Allah memberikan informasi kepada kita terkait persoalan pekerjaan atau urusan, jika ada pekerjaan atau urusan yang sudah terselesaikan maka harus mengerjakan urusan yang telah menantikan sehingga setiap waktu yang dimiliki bermanfaat. “Maka apabila engkau telah selesai dari suatu urusan, tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap ” (QS. Al Insyirah: 7-8 ).
Fastabiqul khairat
Robie Fanreza Dosen UMSU/ Wkl. Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Medan

Close Ads X
Close Ads X