Menjaga Hamil Anak Kembar

Kehamilan merupakan salah satu hal menakjubkan dalam hidup seorang wanita, terutama bila dikaruniai anak kembar. Meski pun begitu, calon ibu yang mengandung anak kembar harus memberi perhatian dan pengawasan ekstra. Berikut hal-hal yang harus dilakukan bagi calon ibu bayi kembar:

1. Rajin Mengunjungi Obstetri
Ketika mengandung anak kembar, dokter pasti akan me­nyuruh anda rutin memeriksa kan­dungan lewat Ultrasono­grafi (USG). Ini karena mereka harus terus memantau pola perkembangan dan pertumbu­han bayi anda.

2. Tingkatkan Asupan Nutrisi
Ibu yang mengandung dua bayi atau lebih tentu akan membutuhkan nutrisi ekstra, terutama protein, asam folat, kalsium, zat besi, dan lainnya. Perbanyak konsumsi makanan sehat dan jangan lupa konsumsi vitamin atau suplemen untuk ibu hamil karena jumlah bayi yang lebih banyak akan membuat sang ibu beresiko menderita anemia. Maka itu, perbanyak vitamin khususnya zat besi.

3. Istirahat Lebih Banyak
Umumnya, ibu hamil yang mengandung bayi kembar memerlukan istirahat mulai dari pertengahan trimester kedua. Namun, ini semua tergantung dari kondisi sang ibu.

4. Antisipasi Kelahiran yang Lebih Awal
Kehamilan anak tunggal biasanya berdurasi hingga 39 minggu, tetapi untuk anak kembar biasanya berdurasi hanya 37 minggu atau kurang. Dokter bahkan menganggap bayi kembar yang lahir pada minggu ke-34 adalah normal. Jika anda mengalami tanda-tanda kelahiran prematur, maka dokter akan menyuntikkan steroid untuk meningkatkan pertumbuhan paru-paru bayi anda karena perkembangan paru-paru yang belum sempurna kerap terjadi pada bayi yang lahir prematur.

5. Antisipasi Melahirkan Secara Caesar
Anak kembar cenderung lahir melalui operasi Caesar. Walau pun anak pertama lahir secara normal, biasanya anak kedua akan lahir melalui operasi Caesar untuk menghindari komplikasi.

6. Tekanan Darah Tinggi
Ibu yang mengandung bayi kembar cenderung memiliki tekanan darah tinggi. Kombinasi hipertensi dan protein dalam urin akan menyebabkan pre-eclampsia, yaitu kondisi pada wanita hamil yang ditandai dengan tingginya tekanan darah. Ibu hamil yang mengalami pre-eclampsia biasanya juga mengalami pembengkakan pada kaki dan tangan. Jika tidak segera ditangani, penyakit ini akan menyebabkan kematian bagi calon ibu maupun bayinya. Pemeriksaan dan obat rutin dapat mencegah komplikasi yang diakibatkan oleh pre-eclampsia. (tc)

Close Ads X
Close Ads X