Masyarakat Serbu Tiket Pesawat Buat Lebaran

Jakarta | Jurnal Asia
Meskipun Hari Raya Idul Fitri masih jauh namun masyarakat sudah memburu tiket mudik. Perayaan Lebaran memang lekat dengan budaya mudik dimana mereka yang merantau berbondong-bondong ke kampung halaman untuk bertemu dengan sanak saudara.

Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Agen Penjulan Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo), Pauline Suharno mengungkapkan, moda angkutan udara banyak diincar masyarakat. Dia bilang, masyarakat telah melakukan pemesanan di agen-agen penjualan tiket. “Kalau rata-rata sudah penuh. Kalau finalnya kami belum tahu,” kata dia di Jakarta, Senin (4/5).
Sayangnya, Pauline belum bisa mengungkapkan data penjualan tiket untuk lebaran. “Belum ngecek cuma reservasi sudah mulai dilakukan,” tambahnya.

Ditanya mengenai harga, pihaknya mengaku tak memberlakukan batasan untuk penjualan. Dia menuturkan penjualan tiket mengikuti harga maskapai penerbangan. Dia menambahkan, seperti biasa harga tiket akan mengikuti tarif batas atas. “Kalau Garuda mereka kan punya harga berjenjang, tapi mengalokasikan yang mahal, harga yang murah ditutup,” tandas dia.

Hal yang sama juga terjadi dengan moda transportasi darat yaitu kereta api. PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah mulai menjual tiket kereta api (KA) untuk perjalanan H-7 Lebaran yang akan jatuh pada 17-18 Juli 2015. ā€ˇPenjualan ini dilakukan sesuai dengan ketentuan perusahaan yaitu menjual tiket perjalanan setidaknya 90 hari sebelum keberangkatan.

Vice President Corporate Communication PT KAI, Agus Komarudin mengungkapkan, pada tahun ini animo masyarakat akan perjalanan menggunakan kereta masih sangat tinggi. Hal itu dibuktikan dengan habisnya beberapa tiket perjalanan sebelum lebaran hanya dalam waktu singkat.

“Habisnya berapa lama itu macam-macam, untuk H-7 itu kemarin ada kereta api Progo relasi Jakarta-Lepuyangan itu habis hanya dalam waktu 30 menit,” kata Agus saat berbincang dengan Liputan6.com.

Adapun tiket-tiket kereta api lain yang sudah ludes terjual adalah KA Matarmaja tujuan Jakarta-Malang, KA Senja Utama Solo tujuan Jakarta-Solo, KA Tawang Jaya jurusan Jakarta-Semarang, KA Bengawan tujuan Jakarta-Solo dan KA Gaya Baru Malam tujuan Jakarta-Surabaya. “Tapi itupun masih fluktuatif, kadang habis dan kadang muncul kembali beberapa kursi,” tegas Agus. (ant)

Close Ads X
Close Ads X