Medan | Jurnal Asia
Lippo Malls Region Sumatera Utara terdiri dari Sun Plaza, Plaza Medan Fair, Grand Palladium Mall, Lippo Plaza Medan dan Binjai Supermall menggelar program bertema “Sumut Heritage” mulai 1 hingga 31 Maret 2019. Kegiatan memeriahkan 30 tahun Lippo Malls Indonesia memamerkan ragam kebudayaan Indonesia.
Seperti Plaza Medan, rangkaian kegiatan dimulai 7 Maret 2019 dan berakhir 31 Maret 2019. Dimulai dengan menampilkan Vintage Heritage dengan pameran barang-barang tempoe doeloe seperti numimastik atau uang lama, motor tua BSA produksi tahun 1941, Museum Uang Sumatera.
Kegiatan di Plaza Medan Fair akan ditutup dengan pelaksaanan Wedding Nusantara yang dilaksanakan tanggal 25-31 Maret 2019. Selain kegiatan ini, mereka akan melaksanakan donor darah 16 Maret 2019 mendatang.
Sun Plaza menghadirkan Fashion Bazaar yang bernuansa etnik yang di ikuti oleh lebih dari 10 UMKM yang menjual busana etnik. Kegiatan ini berlangsung selama 14 hari dari tanggal 18-31 Maret 2019.
Binjai Supermall, kegiatan Sumut Heritage dimulai dari 2 sampai 24 Maret 2019 dengan aktivitas seperti Art Performance & Graduation dari para siswa-siswi BEST Binjai, Fun Cardio Dance bersama ASKI (Asosiasi Senam Kebugaran Indonesia) cabang Sumut. Serta kreasi make up Sumut bersama Lunadorii, Parade Busana Tradisional Cilik, dan Harmoni Musikal bersama Medan Musik.
Selain itu, puncak acara Sumut Heritage menghadirkan roadshow Carnaval Lippo Malls Sumut dengan kreasi busana karnaval bernuansa Etnik Sumatera Utara seperti Batak dan Melayu, mulai tanggal 23 Maret di Binjai Supermall, 24 Maret di Sun Plaza dan di akhiri 31 Maret di Plaza Medan Fair.
Marketing Communication Manager Lippo Malls, Lenny mengatakan, SUMUT Heritage dipilih sebagai tema kali ini karena dalam perkembangan mal di Sumatera Utara khususnya, Lippo Malls telah menjadi pioneer dan memiliki mal terbanyak saat ini.
Di anniversary 3 Dekade Lippo Malls Indonesia menjadi suatu titik balik, kata dia, di mana mal tidak hanya menjadi pusat perbelanjaan komersil. Namun dapat menjadi wadah dalam pelestarian budaya dan tradisi serta mengingatkan kembali masyarakat akan keberagaman dan kekayaan budaya Sumatera Utara.
“Dengan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, hal ini juga merupakan strategi dari kami untuk meningkatkan kunjungan ke masing-masing mal. Dengan memberikan pilihan yang berbeda masyarakat dapat memilih mal sesuai dengan keinginan dan kebutuhan keluarga mereka,” ucapnya.(nty)