Pekerja menata kue keranjang saat menyelesaikan pembuatan kue keranjang, di industri rumahan di kawasan Karang Asih, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (16/1). Pemilik industri tradisional pembuatan kue keranjang mengaku menjelang hari raya Imlek permintaan kue keranjang mencapai 300 kilogram kue keranjang per hari yang dijual dengan harga Rp 26 ribu per kilogram, yang dipasarkan ke daerah Cikarang, Bekasi, Jakarta, Tangerang dan Bandung. ANTARA FOTO/Risky Andrianto/pd/17
Sepekan jelang Perayaan imlek 2568 yang jatuh pada 28 Januari 2017 permintaan dan pesanan kue keranjang mulai meningkat dibanding hari biasa.
Kue keranjang atau dodol China adalah kue yang hanya dibuat 1 tahun sekali menjelang perayaan Imlek.
Pengunjung memilih pernak-pernik hiasan Imlek yang dijual di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Denpasar, Bali, Rabu (18/1). Penjualan kue Keranjang dan berbagai pernak-pernik Imlek seperti Lampion, angpao dan berbagai hiasan dinding khas Imlek mulai banyak menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2568. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/ama/17
Kekhasan yang dimiliki kue ini tidak hanya dari bentuknya saja, tetapi kue ini memang wajib ada sebagai sajian dalam peribadatan, dibagikan kepada saudara, atau bahkan pada tetangga. Ditilik dari namanya, kue keranjang punya nama asli Nian Gao, yakni nian berarti tahun dan gao berarti kue.
Banyaknya etnis Tionghoa di Indonesia menjadikan suasana menjelang Imlek menjadi meriah dan pesanan kue keranjangpun meningkat. Bahkan, dalam sehari para pengrajin mampu memproduksi kue keranjang sebanyak tiga ton.
Meningkatnya pesanan kue keranjang tentu disambut gembira oleh para pengrajin kue ini. Keuntungan yang diraih pun berlipat ganda. (*)
Pekerja membawa pesanan kue keranjang untuk dimasak di tempat produksi rumahan, Neglasari, Tangerang, Banten, Rabu (18/1). Menjelang perayaan Imlek 2568, permintaan kue keranjang untuk didistribusikan ke daerah Jakarta, Bogor dan Tangerang, meningkat tiga kali lipat dari biasanya. ANTARA FOTO/Lucky R./ama/17
