Ketika Ada Yang Bicara
Tsunami menguliti ranah keasaan, Hanya hitungan menit
Orang-orang pun menjerit, Lintang pukang mencari bukit
Gempa menggetarkan rumah perasaan, Hanya hitungan detik
Orang-orang pun terhimpit, Berhamburan dari pintu sempit
Banjir mengalir ke jantung, Hanya hitungan menit
Orang-orang pun terkatung, Mengarus tak terbendung
Sepermainan Tapi Tak Sejalan
kita pun memulai permainan
kau jadi hujan akulah payungnya
betapa besar air yang bercucuran
basahi peta dan agenda perjalanan
aku terpaksa membuang rasa sungkan
berteduh di perempatan waktu itu
ketika mesin-mesin melaju
payungku terbang ke awan diserang angin
kau menang aku tergenang
Melintasi Klaten Tengah Malam
aku datang tanpa pesan apa-apa
hanya jalan-jalan, ingin menghitung pengalaman
bertemu denganmu di sini
bulan redup, kota senyap, jalanan lengang
segan mengetuk pintu itu, hanya mampu menunggu
kau tersentak membuka tabir pertemuan
kutatap jam semakin menepi
aku tak harap berhenti
sampai di sini!