Korban Internet Banking di Tiga Bank | Ratusan Nasabah Dibobol Rp130 Miliar

Jakarta | Jurnal Asia
Sebanyak 300 nasabah menjadi korban sindikat kejahatan perbankan dunia maya. Ratusan nasabah tersebut berasal dari 3 bank, yang sedang diselidiki Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Polri.

“Ada bank milik Badan Usaha Milik Negara dan swasta,” kata Victor, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (13/4). Namun Victor menolak menyebutkan nama-nama bank tersebut.

Victor menyatakan kasus ini terjadi dalam sebulan terakhir. Dalam kurun waktu tersebut, sindikat yang beroperasi di Ukraina itu telah meraup uang sebesar Rp 130 miliar. “Saya yakin kejahatan ini masih terjadi,” ujar Victor.

Kasus ini terungkap dari laporan sebuah bank. Sub Direktorat Cyber Crime lalu menelusuri laporan tersebut. Modus pencurian, menurut Victor, pelaku menyebar virus malicius ware. Setelah terjangkit, lanjutnya, sindikat itu dapat mengalihkan uang transaksi para nasabah.

“Nasabah bertransaksi tapi bukan ke bank,” ucap Victor. Uang transaksi para nasabah, menurut Victor, justru masuk ke laman palsu e-banking. Tampilan laman tersebut, ucap dia, terlihat sangat mirip dengan aslinya.

Victor mengatakan uang para nasabah itu lalu masuk ke dalam rekening para kurir, yang bertugas menjalankan laman palsu. Kurir-kurir, menurut Victor, mengambil keuntungan 10 persen dari uang yang disetor ke sindikat. “Uang dikirim ke Ukraina dengan Western Union dan Moneygram,” ujarnya.

Sejauh ini, menurut Victor, penyidik sudah memintai keterangan 50 kurir. Para kurir, dia mengatakan, tertipu oleh sindikat. Awalnya, mereka kerja sama dalam sektor bisnis. “Sindikat menggunakan rekening orang Indonesia karena orang asing itu tidak bisa buka rekening di sini,” ujar Victor.

Kepolisian, ucap Victor, sudah menjalin kerja sama dengan Interpol untuk me­nangkap sindikat tersebut. Selain itu, lanjutnya, Bareskrim melakukan koordinasi dengan ketiga bank tersebut. “Kami akan panggil untuk bisa menangkis semua masalah ini,” ujar Victor. (tc)

Close Ads X
Close Ads X