Kolesterol Tinggi Mengundang Penyakit

Kolesterol adalah komponen lemak yang dibentuk di liver atau hati dan tersebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Ukuran kadar kolesterol yang mencapai lebih dari 240 mg/dl adalah kadar kolesterol yang tinggi dan dapat memicu terjadinya penyakit jantung koroner.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Pondok Indah, Franciscus Ari, mengatakan, selain penyakit jantung, komplikasi hiperkolesterol mengakibatkan stroke, hipertensi, perlemakan hati, pankreatitis atau kerusakan pankreas, dan alzheimer. “Karena itu, diperlukan mengontrol kolesterol,” katanya di Jakarta, Kamis, 15 Juni 2017.

Menurut Franciscus, cara mengontrol kadar kolesterol yang pertama adalah modifikasi diet. “Hindari diet tinggi kolesterol,” ujarnya. Franciscus menjelaskan, makanan yang mengandung kadar kolesterol tunggu adalah makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans.

Lemak jenuh berupa mentega, keju, produk susu—termasuk es krim—santan, kuning telur, kulit ayam, daging merah, dan daging berlemak. Adapun lemak trans misalnya margarin dan makanan yang digoreng lama dalam minyak, seperti gorengan dan makanan siap saji.

Kedua, melakukan modifikasi gaya hidup, yakni latihan fisik seperti berolahraga, terutama aerobik, berhenti merokok, dan menurunkan berat badan. “Karena obesitas, kurangnya aktivitas fisik, dan merokok menjadi penyebab naiknya kadar kolesterol,” ujarnya. Adapun cara ketiga untuk mengontrol kolesterol adalah dengan obat-obatan penurun kadar kolesterol dalam darah.

Menurut Franciscus, umumnya kadar kolesterol yang naik atau meningkat tidak bergejala. Namun, dia melanjutkan, biasanya merasakan nyeri perut atau rasa begah, pusing, sakit kepala terutama saat berjalan, serta gangguan keseimbangan. “Gejala penyakit jantung dan stroke juga menandakan kadar kolesterolnya naik,” ujar Franciscus.(tc)

Close Ads X
Close Ads X