Kelas Menengah Harus Investasi Saham

Salah satu strategi membangun kekayaan yang paling efektif untuk jangka panjang adalah investasi saham. Cara kerja instrumen satu ini, sebenarnya cukup sederhana; Anda memiliki saham di sebuah perusahaan.

Dan, bila perusahaan tersebut menghasilkan keuntungan, Anda sebagai investor akan memanen keuntungan. Bagi orang yang sedang membuat perencanaan keuangan untuk pensiun, atau target jangka panjang lainnya, saham adalah investasi yang harus dipertimbangkan.

Lantas, apa saja alasan kelas menengah harus berinvestasi saham bila ingin mencapai kesuksesan finansial di masa depan? Berikut ini jawabannya:

1. Saham selalu tumbuh dalam jangka panjang
Saham adalah investasi terbaik bagi mereka yang masih berusia muda. Sebab, Anda punya kesempatan untuk meraup keuntungan lebih tinggi dibandingkan mereka yang memulai di usia tua.
Bila Anda berinvestasi pada saham yang tepat, uang bisa bertumbuh sangat cepat. Contohnya saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) pada Lima tahun lalu, saham ini dijual dengan harga Rp15 ribu per lembar.

Bila merujuk pada penutupan perdagangan Jumat, 12 Agustus lalu, UNVR ditutup dengan harga Rp45.375 per lembar saham. Bila pada lima tahun lalu Anda membeli saham satu ini dengan modal Rp5 juta, sekarang nilainya sudah bertumbuh menjadi Rp15 juta lebih. Bayangkan jika nilai investasi Anda lebih besar dengan jangka waktu lebih panjang?

2. Kebijakan negara sering menjadi stimulus
Salah satu keuntungan berinvestasi saham adalah kebijakan negara yang sangat pro pada investasi dan pembangunan. Dan, hal itu sangat berdampak positif pada saham. Baru-baru ini, pemerintah menerbitkan aturan mengenai pengampunan pajak, atau tax amnesty.

Banyak pengamat ekonomi dan investasi memprediksi dana repatriasi aset akan membanjiri Indonesia dalam waktu dekat. Limpahan dana tersebut salah satunya akan masuk ke sektor saham. Artinya, untuk beberapa masa ke depan, bursa lokal Indonesia akan mengalami penguatan. Tentunya, hal ini menguntungkan bagi mereka yang memiliki investasi saham.

3. Saham semakin ritel
Dulu, orang beranggapan bahwa saham adalah instrumen investasi khusus mereka kaum kelas atas. Namun, seiring munculnya berbagai kebijakan dan produk mulai dari program nabung saham hingga pengurangan lot saham membuat instrumen satu ini sangat terjangkau. Bagi kelas menengah, investasi ini menjadi masuk akal dan bisa direalisasikan kapan saja.

4. Tidak butuh perhatian ekstra
Jika investasi riil seperti properti, atau bisnis menyita waktu untuk pengelolaannya, investasi saham justru sebaliknya. Bila Anda adalah kelas menengah yang sudah sibuk dengan aktivitas pekerjaan sehari-hari, saham adalah instrumen yang tidak menyita waktu. Cukup beli beberapa saham yang punya prospek dalam cerah jangka panjang, cukup tunggu hingga beberapa tahun lamanya, saham akan bertumbuh semakin bernilai.
(vv)

Close Ads X
Close Ads X