Banyak Patahan Baru di Titik Gempa Deliserdang

Sejumlah petugas Dinas Pendidikan Karo meninjau reruntuhan bangunan sekolah dasar SDN 048473 yang terkena gempa didaerah Desa Ndesti, Kecamatan Naman Teran, Karo, Sumatera Utara (18/1). Sejumlah bangunan rumah dan sekolah mengalami rusak ringan dan berat akibat gempa dengan kekuatan 5,6 skala richter berpusat di Deli Serdang. ANTARA FOTO/Septianda Perdana/pd/17

Gempa bumi berkekuatan 5,6 skala richter mengguncang wilayah Brastagi hingga Sibolangit Sumatera Utara, Senin malam, 16 Januari 2017. Gempa darat di Kabupaten Deliserdang dengan kedalaman 19 kilometer ini menimbulkan sejumlah kerusakan di berbagai tempat.

Hasil monitoring Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa darat ini memicu 13 gempa susulan dengan kekuatan setidaknya hingga 4,3 Skala richter.

Analisa BMKG, gempa ini merupakan dampak dari aktivitas sesar lokal dan bukan akibat sesar besar Sumatera (Sumatera Fault Zone).

“Di sebelah tenggara Brastagi, dekat lokasi gempa bumi memang terdapat beberapa struktur sesar lokal yang belum memiliki nama. Sehingga wajar jika di wilayah ini terjadi aktivitas gempa bumi,” tulis BMKG.

Sementara itu, Jumat (20/1) pagi gempa bumi tektonik juga mengguncang wilayah Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hasil analisis BMKG menunjukan bahwa gempa bumi terjadi pada pukul 06:54:57 WITA dengan kekuatan 4,9 Skala Richter dengan pusat gempa pada koordinat 8.27 LS dan 119.79 BT, pada kedalaman 160 km, kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Kupang/Koordinator BMKG NTT, Hasanudin.

Menurut dia, peta tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan lemah dirasakan di daerah Labuan Bajo dalam skala intensitas I SIG-BMKG atau (I-II MMI).

Di daerah ini, kata Hasanudin, guncangan gempa bumi dilaporkan dirasakan oleh beberapa orang. Dia menambahkan, jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi lempeng. Dalam hal ini Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah lempeng Eurasia dan terjadi deformasi batuan hingga memicu terjadinya gempa bumi. (vn/ant)

Close Ads X
Close Ads X