Bangganya Seorang Marshanda

Seorang pria bernama Irwan Yusuf diamankan P3S Dinas Sosial Jakarta Selatan saat sedang mengemis di Jalan Bangka Jakarta Selatan, kemarin. Menurut keterangan warga, Irwan adalah ayah kandung dari artis cantik Marshanda.

Kabar ini tentunya langsung menghebohkan jagat hiburan Tanah Air. Banyak yang tidak percaya dengan pemberitaan tersebut sampai pengakuan keluar langsung dari mulut Marshanda.
Bintang sinetron Bidadari itu pun langsung mengunjungi sang ayah yang kini berada di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Ceger Cipayung Jakarta Selatan, Senin (29/3). Didampingi kekasihnya, Egi John, Marshanda tak malu mengakui Irwan sebagai ayah kandungnya.

Marshanda justru mengaku bangga memiliki Irwan sebagai ayahnya. Bagi Marshanda, bagaimana pun keadaannya saat ini, Irwan adalah ayah kandung yang sangat disayanginya.
“Papaku orang baik. Dia ngga menipu, ngga meremehkan orang lain, jadi kalo berita seperti ini tentang papa keluar di media saya ngga ngerasa kaget, miris, ataupun malu. Saya menghormati papa seperti apapun dia. Sama halnya dengan bagaimana saya menghormati mama saya,” ujar Marshanda di Instagram.

Ibu satu anak itu juga mengunggah foto lamanya bersama sang ayah. Dalam foto yang diambil beberapa tahun lalu itu, Irwan tampak jauh lebih bersih dan tampan jika dibandingkan sekarang.
“Nyari foto aslinya tapi udah ilang, jadi pake foto dari hasil googling Segala sesuatu akan indah pada waktunya. Dan hal ini ngga cuma berlaku untuk orang-orang yang beruntung secara materi, jabatan, sukses karir, atau hal lainnya yang superficial,” ungkapnya.

Kejadian ini pun memberikan pembelajaran sendiri bagi Marshanda. Janda Ben Kasyafani ini yakin tidak ada satu pun manusia yang terlahir sempurna. Semua orang punya hak untuk dicintai dan dihormati, apa pun status dan jabatannya.

“Kita dilahirkan untuk tujuan yang nggak jauh dari cinta. We are born for a great purpose. Karena Allah SWT sayang sama semua hamba-Nya. Sebersih atau sekotor apapun badan orang itu di bumi saat ini, setebel atau setipis apapun dompet dan jumlah kartu kreditnya hari ini.. Kita semua sama. Kita semua berhak dihormati, diterima, dan disayangi. #iamGreatbcosMyparentsAreWhoTheyAre #duludansekarang,” tulisnya

Apapun yang terjadi dengan keluarganya, Marshanda tetap mengakui jika ibu dan ayahnya adalah orang yang luar biasa. Meski ayah dan ibunya sudah bercerai, dirinya menganggap keduanya adalah orang yang sangat luar biasa.

“Aku nggak akan seperti sekarang kalau Mama aku bukan Riyanti Sofyan dan Papa Irwan Yusuf. Mama dan Papa adalah orang yang luar biasa, amazing,” ujar Marshanda sambil menahan air matanya.

Marshanda pun mengaku jika dirinya bisa seperti ini, melakukan banyak hal salah satunya karena kedua orangtuanya yang bercerai. “Dalam hidup aku, tak ada figur bapak. Jadi ketika aku memutuskan untuk berpisah tidak tinggal dengan Mama, aku berharap adik-adik bisa memiliki mental dan tidak seperti aku,” pungkas Marshanda.

Urus Ayah
Marshanda kini punya dua fokus setelah tahu ayahnya digelandang Dinas Sosial karena mengemis. Ia ingin sekali mengurus sang ayah. “Makanya aku bantu sebisa mungkin. Kita take over Papa, kita bantu support Papa,” ungkapnya.

Chacha, panggilan akrab Marshanda, terakhir kali bertemu dengan ayahnya dua tahun yang lalu. Ketika proses perceraian, ia pun mengganti nomor teleponnya, sehingga komunikasi dengan sang ayah pun sulit. Bahkan, mereka tak lagi bisa bertemu. Bintang sinetron ‘Bidadari’ itu mengaku sudah menyiapkan sebuah tempat untuk ayahnya tinggal. “Pasti ada nanti dari Oma Papa. Sudah ada tempat tinggal,” tuturnya.

Selain itu, Chacha yang datang bersama sang kekasih, Egi John, pun punya niat lain. Entah waktunya tepat atau tidak, akan tetapi Chacha ingin memperkenalkan pacarnya itu kepada sang ayah. “Aku malah senang ini terjadi, teman bisa kenalan sama Papa, aku jadi berbagi. Di masyarakat nilai ini aib, nggak usah di-share, kalau Allah punya rencana besar, nggak perlu apapun yang ditutupi,” tukasnya.

Saat bertemu, Chacha mengaku memberikan sejumlah uang untuk ayahnya. “Tadi Chacha cuma kasih uang 100 ribu buat jajan. Kalau banyak-banyak kan harus ke ATM dulu,” ucap Daniel, bagian pembinaan PMKS kepada wartawan.

Daniel mengatakan, saat bertemu Chacha langsung memeluk dan mencium pipi sang ayah. Dari penuturan Irwan kepada petugas, dirinya sudah tiga tahun tidak bertemu anak-anaknya. “Anaknya nggak pernah jenguk, dua anaknya. Dia terakhir ketemu anaknya tiga tahun lalu sama Chacha,” ucap Daniel.

Lebih lanjut, Daniel mengatakan tuna wisma yang ditampung di panti paling lama sekitar 21 hari. Selanjutnya, Irwan bisa saja dibawa pulang tergantung dengan permintaan keluarga yang bersangkutan. “Kalau itu tergantung keluarga. Saat ini kita belum ngecek lagi, kita lihat kalau memang butuh berobat kita berikan,” lanjut Daniel.

Daniel juga mengungkapkan Irwan baru mengemis selama tiga bulan, dan hanya mendapat penghasilan Rp40 ribu. “Yang bikin iba itu, dia sehari cuma dapat empat puluh ribu. Miris kan?” ujar Daniel.

Pengakuan tersebut dituliskan Irwan dalam kertas keterangan yang dia buat setelah memeriksa Irwan. Akan tetapi, saat ditanya lebih lanjut oleh petugas, Irwan mengaku baru satu kali mengemis. Bahkan pria berusia 49 tahun itu tidak tinggal di kolong jembatan atau jalanan seperti tuna wisma lainnya. Irwan mengontrak rumah di kawasan bangka. (dc-l6-okz)

Close Ads X
Close Ads X