Angka Korban Tewas Lakalantas di Sumut Meningkat

Medan | Jurnal Asia

Korban tewas kecelakaan terhitung selama Operasi Zebra Toba 2018 mengalami peningkatan signifikan di Sumut, dibandingkan tahun sebelumnya.

Tercatat terjadi kenaikan 110 persen, sebanyak 44 orang tewas di jalan raya, sedangkan tahun sebelumnya hanya 21 orang. Angka ini jelas menimbulkan keprihatinan lantaran semakin tingginya jumlah pengendara yang meninggal dunia sia sia di jalan, dan mengindikasikan kesadaran keselamatan mengemudi masih minim.

Pengamat Transportasi dari Fakultas Teknik USU Medis Sejahtera Surbakti kepada wartawan, Selasa (20/11), menjelaskan ada banyak faktor yang menyebabkan angka kecelakaan meningkat, di antaranya behavior pengendara yang terkesan masih mengutamakan kecepatan.

“Bila ada keinginan angka kecelakaan menurun kita harus siap merelakan waktu berlama-lama di jalan,” ujarnya.

Ia menyampaikan, tingginya angka kecelakaan juga disebabkan belum adanya Awareness dari berbagai pihak mulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan terhadap keselamatan mengemudi.

“Kita lihat masih ada siswa SMP yang mengendarai motor ke sekolah dibiarkan keluarganya, dan sekolah harusnya melarang,” terang Medis.

“Kita juga lihat ada iklan motor, harusnya yang ditampilkan jangan kecepatan lagi, tapi kenyamanan, begitu juga ada pikiran sepedamotor boleh melawan boleh melewati median jalan, hal seperti itu harus dirubah,” sambungnya.

Namun untuk merubah budaya ugal-ugalan di jalan tidak mudah, penegakan hukum saja tidak cukup. Medis menyampaikan harusnya Pemerintah pro aktif dengan mengedukasi masyarakat sejak dini mengenai keselamatan berlalu lintas.
(bowo/rol)

Close Ads X
Close Ads X