Anggaran Pendidikan Sebaiknya Dikelola Pemda

Medan | Jurnal Asia
Pelaku pendidikan Sumatera Utara Ir Hermansyah Alam SKom MT MM menyebutkan sudah saatnya anggaran pendidikan langsung diserahkan dan dikelola oleh pemerintah daerah. “Memberikan tanggungjawab penuh kepada daerah sebagai pengelola, sementara pemerintah pusat cukup hanya mengawasi penggunaan anggaran tersebut,” kata Herman di kampus ITM Jalan Gedung Arca Medan, Senin (14/7).
Ketua Jurusan Teknik Informatika ITM ini menilai anggaran pendidikan sudah mencukupi begitu juga perhatian pemerintah terhadap pendidikan. Salah satunya memberikan beasiswa bagi perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Pastinya beasiswa itu sangat membantu sekali seperti beasiswa bidik misi dan beasiswa BBM yang sudah dilaksanakan. Namun Herman berharap agar biaya penelitian untuk melanjutkan program S2 dan S3 ke luar negeri bisa ditingkatkan lagi.
“Rakyat berharap agar presiden yang terpilih bisa membawa perubahan pada negeri ini,sosok pemimpin yang tak banyak janji. Sayangnya harapan rakyat itu belum tentu bisa terwujud,” cetusnya.
Menurutnya bangsa Indonesia tak hanya butuh pemimpin yang tegas, namun juga sosok yang terjun langsung ke masyarakat dengan rendah hati untuk tahu apa keinginan rakyat, dan kemudian melaksanakannya melalui program pemerintah.
Diakuinya, memang pada pemerintahan sebelumnya sudah ada kemajuan. Contohnya, dalam bidang kesehatan dan pendidikan. Kendati masih belum sesuai dengan yang diharapkan tapi setidaknya sudah ada presiden yang memikirkan kebutuhan rakyat.
Untuk presiden yang terpilih nanti haruslah bisa lebih memajukan kedua sektor itu ditambah lagi sektor perekonomian dengan menstabilkan harga sembako.
Buah fikiran Kajur Teknik Informatika ini bukanlah sekedar omong doang. Selama menjadi tenaga pendidik, dia melihat bahwa yang harus dipehatikan oleh pemerintah adalah ke tiga sektor itu.
Sektor pendidikan, dari pendidikan ini bisa dilakukan penelitian dan dari penelitian akan menghasilkan penemuan dan dari penemuan akan memperoleh keberhasilan.
Sektor kesehatan dimana tidak ada perbedaan status dan perbedaan ruangan antara si kaya dan si miskin. Dan sektor perekonomian,pemerintah harus mengembalikan harga sembako sehingga bisa terjangkau rakyat miskin.
Menurut Herman, untuk meningkatkan perekonomian di Indonesia sudah waktunya pemerintah meningkatkan sektor pertanian.
“Pemerintah boleh membelinya dengan harga mahal tapi jika menjualnya kepada rakyat haruslah dengan harga murah. Dengan demikian rakyat akan hidup dengan sejahtera, ucapnya.
Pria yang berencana mengambil S3 ini menilai bahwa kedua calon presiden tahun ini mempunyai visi dan misi yang mengarah ke 3 sektor itu. Kendati demikian, presiden yang terpilih nanti haruslah memperketat bidang hukum sehingga masalah korupsi bisa diberantas.
Jika hukum dijalankan dengan sistem yang benar maka tak perlu lagi dibentuk lembaga hukum yang lain. Kejaksaan dan kepolisian sudah cukup untuk menjalankan proses hukum di Indonesia. Hal ini juga untuk menghemat anggaran negara.
“Seharusnya kita malu pada Tiongkok. Negara itu mampu menekan tingkat korupsi dengan memberlakukan hukuman mati tanpa terkecuali. Siapun presiden yang dipilih rakyat akan lebih baik kinerjanya,” imbuhnya.   (Swisma)

Close Ads X
Close Ads X