7 Tips Sukses Menghadapi Orientasi Karyawan Baru

Sebagai karyawan baru di perusahaan idaman, tentu Anda harus mempersiapkan diri. Setiap perusahaan biasanya me­miliki sebuah program per­kenalan untuk karyawan baru yang disebut orientasi karyawan.

Dalam masa orientasi tersebut, Anda akan bertemu dengan orang-orang baru, lingkungan kerja baru, atau suasana yang mungkin belum pernah Anda alami sama sekali sebelumnya. Jika tidak mem­persiapkan diri, Anda akan merasa asing dan pada akhirnya memilih untuk mundur, padahal itu adalah perusahaan impian Anda. Atau pihak perusahaan merasa Anda bukan karyawan yang pas karena sikap yang tidak sesuai dengan value perusahaan. Nah, agar Anda sukses meng­hadapi orientasi karyawan baru, berikut 7 tips yang layak Anda lakukan.

1. Tunjukkan bahwa Anda karyawan yang menghargai waktu
Datang ke tempat kerja lebih awal adalah hal wajib yang harus Anda lakukan pada masa orientasi karyawan baru. Akan lebih baik jika Anda datang 30 menit sebelumnya sehingga Anda mempunyai waktu luang untuk memperhatikan lingkungan kerja.

Selain itu, Anda mempunyai cu­kup waktu untuk berinteraksi de­­ngan karyawan lainnya, sekedar ber­tegur sapa, bertanya tentang pe­nga­laman mereka bekerja di sana dan hal-hal lain seputar per­­usahaan. Buat hari pertama ker­ja Anda menyenangkan dengan datang lebih awal, sehingga banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk le­­bih mengenal lingkungan kerja baru.

Datang lebih awal juga akan membuat Anda lebih menghargai waktu. Jika Anda telah terbiasa datang lebih awal pada masa orientasi karyawan, Anda akan terbiasa melakukannya. Hal ini tentu akan berdampak positif pada pe­nilaian atasan terhadap kinerja Anda.

2. Motivasi kerja yang tinggi terlihat dari ekspresi wajah
Sebelum Anda ke tempat kerja, perhatikan ekspresi wajah Anda di cermin. Pilih ekspresi wajah yang sesuai untuk bertemu orang-orang baru, seperti senyum, raut muka dan sikap tubuh saat akan berkenalan dengan karyawan atau staf lainnya.

Anda harus menyadari bahwa kesan pertama tampak dari pe­nampilan dan ekspresi wajah. Orang-orang yang baru kali per­tama melihat Anda tidak lang­sung mengenal sifat atau ke­priba­dian Anda. Mereka melihat dari pe­nampilan dan ekspresi wajah Anda.

Tentu setiap orang senang bekerja dengan karyawan yang memiliki motivasiyang tinggi. Nah, motivasi Anda tampak dari ekspresi wajah yang antusias. Tapi Anda harus benar-benar merasakan antusiasme tersebut sehingga orang-orang di sekitar akan me­rasakan bahwa Anda karyawan dengan motivasi kerja yang tinggi.

3. Bersikap profesional itu wajib
Bersikap profesional menjadi sebuah keharusan sebagai seorang karyawan, baik yang masih baru maupun yang sudah puluhan tahun bekerja. Sebagai karyawan baru, Anda sebaiknya memberi lebih banyak waktu untuk mem­persiapkan diri dan hal-hal yang diperlukan nanti. Jika dalam orientasi Anda akan berkeliling atau mendengarkan paparan tentang perusahaan, Anda harus mem_per­­siapkan diri dengan alat tulis atau alat rekam.

Bersikap sopan, tidak memotong pembicaraan dan menjadi penyimak yang baik saat seseorang memberi penjelasan menunjukkan bahwa Anda adalah seseorang yang meng­hargai orang lain. Di samping itu, Anda harus menyelesaikan se­gala tugas yang diberikan dan me­ngum­pul­­kannya sesuai tenggat waktu­nya.

4. Cari tahu latar belakang perusahaan
Jika dalam masa orientasi Anda akan mendapat paparan tentang latar belakang perusahaan, ada baiknya Anda browsing terlebih dahulu. Saat HRD atau manager lain menjelaskan tentang perusahaan, Anda sudah memiliki gambaran tentang perusahaan tersebut. Hal ini akan membantu Anda memahami tempat kerja Anda dengan lebih baik lagi.

Jika Anda mengenal karyawan yang telah bekerja di sana, ber­tamulah ke rumahnya. Me­ngobrol dengan orang-orang yang sudah ber­­pengalaman akan memberi Anda gam­baran tentang tempat kerja Anda nantinya. Namun, Anda harus ber­hati-hati karena jika memilih karya­wan yang salah, Anda akan men­dengarkan gosip atau kabar yang kurang baik tentang per­usahaan. Jangan sampai Anda ter­pe­ngaruh dengan hal-hal negatif tersebut.

Mencari tahu latar belakang perusahaan lebih awal juga me­nunjukkan bahwa Anda serius ingin mengenal perusahaan. Tentu saja hal ini menjadi kabar gembira bagi pemilik atau pengelola perusahaan karena Anda peduli dan memiliki persiapan yang matang.

5. Jadi ringan tangan tapi tetap tahu prioritas
Jika Anda melihat karyawan yang membutuhkan bantuan, segera bantu. Sebagai karyawan baru, ada dua kemungkinan yang Anda alami. Pertama, Anda men­dapat rentetan pekerjaaan yang harus diselesaikan pada masa orientasi karyawan baru. Kedua, Anda akan lebih banyak nganggur kar­ena perusahaan belum memberi Anda tugas atau deskripsi pekerjaan Anda.

Kondisi apa pun yang akan Anda alami, Anda harus ringan tangan. Tawarkan bantuan kepada karyawan yang membutuhkan. Jangan hanya duduk berpangku menunggu perintah atasan. Karyawan baru yang ringan tangan nantinya akan memiliki banyak rekan kerja karena banyak yang simpati kepadanya.

Namun, Anda harus tetap bisa mengutamakan target Anda. Jangan sampai Anda kehilangan fokus untuk menyelesaikan task yang sudah sampai tenggat waktu­nya karena sibuk membantu dan men­cari simpati dari karyawan lama.

6. Kenali lingkungan sekitar dengan kacamata positif
Buat hari pertama kerja Anda menyenangkan dengan melihat segala sesatu di sekitar tempat kerja baru dari kacamata positif. Saat masuk ke tempat baru, mung­kin Anda akan melihat hal-hal atau suasana baru dan budaya kerja yang berbeda dari yang Anda harapkan sebelumnya. Jika Anda bisa memandangnya dari segi positif, Anda tidak akan terusik dengan hal-hal tersebut.

Berpikir positif juga sangat disaran­kan saat menghadapi orientasi karyawan. Anda akan lebih ter­buka dengan segala pengetahuan dan bisa menyesuaikan diri terhadap pe­rubahan dengan cepat. Semakin positif Anda melihat karyawan lain dan lingkungan kerja Anda, semakin baik hubungan dan komunikasi yang Anda bangun dengan orang-orang di tempat kerja baru.

7. Selalu utamakan kejujuran
Tips sukses terakhir untuk menghadapi orientasi karyawan baru adalah selalu mengutamakan kejujuran, apa pun yang terjadi. Apalagi Anda sedang membangun se­buah hubungan baru yang pro­fesional di tempat kerja. Karyawan baru yang haus akan perhatian biasanya memberi bumbu-bumbu atas cerita tentang dirinya. Ini bukanlah cara yang tepat untuk membentuk image yang positif tentang diri Anda.

Tahukah Anda bahwa orang-orang di tahap manajer biasa­nya sudah mengetahui cara meng­identifikasi seorang pem­bohong. Jadi, Anda harus tetap bersikap dan berkata jujur, meskipun tidak ada orang di sekitar Anda tahu tentang kebenarannya.

Sebagai seorang karyawan baru, Anda harus siap untuk belajar lagi. Lakukan tips sukses di atas dan kem­bangkan sikap-sikap positif lain­nya untuk menghadapi orientasi karyawan baru. Semoga sukses!
(dkc)

Close Ads X
Close Ads X