6.014 Jajaran Poldasu Siaga Mayday | Buruh Jangan Coba-coba Sweeping

Buruh menyiapkan atribut aksi demo hari buruh atau "May day" di sekretariat KASBI di Batuceper, Tangerang, Banten, Rabu (29/4). Untuk menggelar aksi Hari Buruh Sedunia pada 1 Mei, para buruh di Kota Tangerang telah menyiapkan spanduk, bendera, helm, dan pamflet dengan tuntutan perbaikan kesejahteraan buruh. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/ed/Spt/15
Buruh menyiapkan atribut aksi demo hari buruh atau “May day” di sekretariat KASBI di Batuceper, Tangerang, Banten, Rabu (29/4). Untuk menggelar aksi Hari Buruh Sedunia pada 1 Mei, para buruh di Kota Tangerang telah menyiapkan spanduk, bendera, helm, dan pamflet dengan tuntutan perbaikan kesejahteraan buruh. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/ed/Spt/15

Medan | Jurnal Asia
Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) menyiapkan 6.014 personil dalam rangka pengamanan hari buruh yang jatuh 1 Mei. Petugas mengawal jalannya pelaksanaan May Day, sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Dalam aksi demo besok, buruh pun diultimatum agar jangan coba-coba melakukan pemaksaan dengan cara sweeping, agar ikut berdemonstrasi.

Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Helfi Assegaf melalui Kasubbid Penmas AKBP MP Nainggolan mengatakan, jumlah 6.014 polisi yang akan diturunkan terbagi atas 1.019 personil yang bertugas di Poldasu, sementara sisanya merupakan personil di Satuan Wilayah (Satwil) sejajaran.

Dalam pengamanan tersebut, Poldasu mengedepankan tindakan preemtif (pendekatan-red) yang dapat ditingkatkan menjadi preventif (pencegahan-red) bila diperlukan. Nainggolan mengatakan, dalam perencanaan pengamanan May Day Tahun 2015 itu, pihaknya telah melakukan pemetaan sebelumnya. Menurut Nainggolan, diperkirakan peringatan May Day 2015 di Sumut akan berlangsung damai.

Berdasarkan laporan yang diterima terkait peringatan May Day 2015, massa yang akan turun sekira 5.000 buruh asal Medan, Binjai dan Belawan. Dalam peringatan itu, massa akan menggelar kegiatan hiburan, lucky draw dan ramah tamah di KIM II Medan. m“Dijadwalkan 139 buruh asal Deli Serdang akan melaksanakan kegiatan Outbond dan ramah tamah di hotel Star Prapat,” ujarnya.

Dikatakan Nainggolan, 200 buruh dari Serdang Bedagai akan melaksanakan kegiatan hiburan, gerak jalan dan lucky draw. Kegiatan berbeda dilakukan 1.000 buruh di Pematang Siantar, yang mengisi peringatan May Day dengan menggelar kegiatan gerak jalan santai dan senam pagi di Lapangan H Adam Malik Pematang Siantar.

Untuk 70 buruh di Sibolga, sebutnya, akan mengikuti kegiatan pelatihan Undang-Undang Nomor 23 Tentang Tenaga Kerja di Aula Depag Sibolga. “700 buruh Tanjung Balai rencananya akan menggelar konvoi dan long march, juga diisi acara hiburan di kota Tanjung Balai,” jelasnya.

Nainggolan mengungkapkan, untuk pengamanan itu, polisi sebelumnya sudah menggelar rapat secara internal dan bersama pihak terkait. Dari rapat itu, pihak terkait juga akan turut membantu menciptakan situasi yang aman saat peringatan May Day 2015. Pihak TNI juga akan membantu mengoptimalkan fungsi Babinsa di wilayah masing-masing.

Jangan Coba-coba Sweeping
Sementara itu, Polresta Medan turun menyiagakan 1050 personel untuk melakukan pengamanan pada Hari Buruh (Mayday), Jumat (1/5). Jumlah itu termasuk seluruh Satuan seperti Sabhara, Reserse, Intelkam, Binmas bahkan Brimob.

“Kekuatan personel mencapai 1050 dari seluruh Satuan, termasuk jumlah petugas Polda Sumut,” ujar Kabag Ops Polresta Medan, Kompol Sugeng Riyadi, Rabu (29/4) kemarin. Menurut mantan Kapolsek Medan Baru itu, seluruh personel telah diplot untuk melakukan pengamanan di lokasi-lokasi yang dianggap strategis. Diharap, buruh bisa merasa lebih aman dan nyaman saat menyampaikan aspirasinya.

Di Medan, kata Sugeng, ada 9 titik dianggap vital, di antaranya Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Medan dan Sumut, kantor walikota, Gubsu, DPRD Medan dan Sumut serta lokasi lain. “Prinsip pengamanan tetap secara maksimal, namun berupaya lebih humanis,” tambahnya.

Sugeng menerangkan, diperkirakan massa lebih fokus ke Kawasan Industri Medan (KIM) yang masuk wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan. Meski demikian, beberapa elemen pasti ada yang menyampaikan orasi di sejumlah instansi di Medan. “Makanya kita tetap maksimal memberi pengamanan dan pengawalan,” tegasnya.

Dia menyatakan, pihak kepolisian juga telah mengimbau agar massa buruh tidak melakukan aksi sweeping untuk mencari massa. Apalagi, Kapolresta Medan juga telah menegaskan jangan sampai itu terjadi karena menimbulkan keresahan. “Guna mengantisipasinya, kami telah menyiapkan personel khusus termasuk imbauan-imbauan jangan melakukan aksi sweeping,” terang Sugeng.

Bagi massa buruh yang hendak menyampaikan aspirasi, sambungnya, hendaknya bersifat damai. Dari tempat berkumpul menuju lokasi tujuan, harus tertib berlalu lintas dengan menggunakan helm, jangan berbonceng tiga dan lainnya. Tak ketinggalan, jangan sampai disusupi provokator yang bisa menimbulkan kekacauan. “Paling penting, jangan coba-coba bertindak anarki. Siapa saja yang melanggar hukum pasti akan ditindak,” tutup Sugeng.

Demo Buruh Ekspresi Kegembiraan
Peringatan hari buruh internasional atau May Day pada 1 Mei mendatang dijamin aman dan damai. Hal itu disampaikan sejumlah pimpinan organisasi buruh di hadapan Presiden Joko Widodo di Ungaran, Rabu (29/4) siang.

“Kami jamin peringatan May Day tahun ini akan berlangsung damai dan aman,” kata Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K-SPSI) Andi Ghani, saat didaulat oleh Jokowi untuk maju ke podium.

Di sela menyampaikan pidatonya saat pencanangan Program Sejuta Rumah yang ditandai dengan ground breaking rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jokowi memang mendaulat para pimpinan organisasi buruh untuk naik ke panggung. Hal itu dilakukan Jokowi saat pidatonya menyinggung ketakutan publik setiap peringatan May Day.
“Saya sampaikan kepada Polri, kalau 1 Mei itu adalah ekspresi kegembiraan. Yang penting dijaga, asal dilakukan dengan baik. Kenapa takut? Kita ini adalah negara demokrasi yang harus membiasakan menghargai pendapat orang lain,” kata Jokowi sesaat sebelum memanggil para pimpinan buruh untuk maju ke podium.

Guna meyakinkan masyarakat, Jokowi meminta para pimpinan buruh menyampaikan rencana aksi peringatan May Day pada 1 Mei mendatang. Selain Andi Ghani, tampak pimpinan organisasi buruh lainnya, antara lain Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dan Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Mudhofir Khamid.

Hal senada sebelumnya disampaikan Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri saat memberikan sambutan. Hanif mengatakan, peringatan hari buruh internasional tahun ini merupakan sebagai hari libur nasional, setelah ditetapkan melalui Perpres 29 Juli 2013 lalu oleh Presiden SBY.

Namun, peringatan May Day tahun ini dijanjikan Hanif akan sedikit berwarna. “Pak Presiden kami laporkan bahwa May Day tahun ini akan diperingati dengan kegiatan yang produktif dan positif melalui bakti sosial, olahraga, pentas seni dan sebagainya,” kata Hanif. (ial/bowo/kcm/ant)

Close Ads X
Close Ads X