Warga Mabar Ditebas Pakai Parang, Jari Manis Nyaris Putus

Medan | Jurnal Asia
Lantaran kaki temannya nyaris ditabrak pengendara lain di atas boncengan sepedamotor, jari manis sebelah kanan Bagus Ilham (18), warga Jalan Mabar Hilir, Medan Labuhan, nyaris putus ditebas pakai parang oleh seorang pria yang tidak ia kenal di Jalan Metrologi, Desa Medan Estate, Percut Sei Tuan, Rabu (26/8)

Korban menceritakan, dengan mengendarai sepedamotor Honda Supra X 125 BK 3747 MAI dan membonceng temannya Fery Purwanto (20), dari Mabar sore itu sekira pukul 15.00 WIB keduanya melaju hendak menuju ke salah satu bengkel sepedamotor di Desa Bandar Setia, Percut Sei Tuan.

Ketika melintas di Jalan Metrologi, Desa Medan Estate, Percut Sei Tuan, tiba-tiba seorang pria pengendara sepedamotor Honda Beat warna putih yang identitas nomor polisinya belum diketahui serta membonceng seorang wanita, memacu dan mendahuli sepedamotor yang dikendarai korban dari arah kanan.

Karena dekatnya jarak sepedamotor yang dikendarai pria itu saat mendahului, hingga nyaris mengenai kaki Fery di boncengan, korban langsung meneriakinya. Namun teriakan korban membuat pengendara itu berang hingga menghentikan laju sepedamotornya dan menyetop korban. Tak pelak cek-cok mulut pun terjadi antara korban dan pengendara itu di lokasi. Skhirnya pengendara tersebut tersulut emosi dan mengambil parang milik pedagang es kelapa muda yang kebetulan berjualan di lokasi lalu menebaskannya ke arah korban.

Akibatnya, jari manis sebelah kanan korban terluka hingga nyaris putus. Tak hanya itu, tangan sebelah kirinya pun tampak bengkak lantaran terkena punggung parang yang digunakan pelaku. Melihat itu korban dan temannya langsung kabur menyelamatkan diri.

Pelaku yang semakin emosi, lalu menebas jok/tempat duduk sepedamotor korban hingga koyak. Bersamaan salah seorang petugas polisi melintas di lokasi, sehingga pelaku pun kabur. Korban yang mengetahuinya kemudian kembali datang ke lokasi guna mengambil sepedamotornya. Oleh petugas, mengarahkan korban untuk melaporkan peristiwa itu ke Polsek Percut Sei Tuan. Didampingi keluarganya, korban datang melaporkannya.

“Untunglah lewat bapak polisi itu bang, kalau tidak entah bagaimana nasib kami. Parang itu milik pedagang es kelapa muda yang kebetuan jualan di sana,”kata korban di kantor polisi.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Rudi Silaen ketika dikonfirmasi mengatakan, korban sudah buat laporannya. “Kini laporan korban dalam proses penyelidikan guna mengetahui identitas pelaku dan segera menangkapnya,” ujar Rudi.
(mag-05)

Close Ads X
Close Ads X