Usai Tendang Korban, Dua Perampok Sikat Sepedamotor

Medan – Rahmadani (19) warga Jalan KUD, Dusun IX, Desa Cinta Rakyat, Percut Sei Tuan, dibegal dua kawanan perampok di Jalan Metrologi, Desa Medan Estate, Percut Sei Tuan. Akibatnya sepedamotor Honda Vario BK 2276 AMS, yang dikendarainya digasak pelaku setelah korban didorong dan ditendang lantaran dituduh menabrak, Senin (16/1).

Di kantor polisi Polsek Percut Sei Tuan, didampingi ibunya, pemuda yang kesehariannya bekerja sebagai kuli bangunan itu kepada Jurnal Asia menuturkan, aksi begal yang dialaminya yang dilakukan dua pria tidak dikenalnya itu terjadi Sabtu (14/1) sekira pukul 20.00 WIB.

Malam itu dari tempat kerjaannya di Jalan Titi Kuning, Medan, dengan mengendarai sepedamotor, korban melaju hendak pulang ke rumah. Di perjalanan saat melintas di Jalan Metrologi, Desa Medan Estate (TKP), tiba-tiba dua pria berboncengan dengan sepedamotor Honda CBR, yang belum diketahui nomor polisinya, memepet sembari menuduh korban sebagai pelaku tabrak lari dan mendorongnya.

Merasa tak berbuat, tuduhan itu disangkal dan korban tetap melaju. Kesal karena diabaikan, kemudian pelaku mengejar lalu menendang hingga korban jatuh dari sepedamotornya.

Melihat kondisi di lokasi malam itu tengah sepi, kemudian satu dari pelaku yang di boncengan dengan sigap merampas paksa sepedamotor dan mengancam korban jika melakukan perlawanan. Korban hanya bisa pasrah dan merelakan sepedamotornya dibawa kedua pelaku begal itu.

Dengan berjalan kaki menuju jalan besar, menumpangi angkutan umum korban pulang ke rumah dan menceritakan peristiwa perampokan itu kepada orangtuanya. Usai mendapatkan surat keterangan dari leasing terkait, lantaran sepedamotornya masih dalam pembiayaan kredit, didampingi orangtuanya Senin siang korban mendatangi Polsek Percut Sei Tuan, guna melaporkan peristiwa perampokan itu.

“Aku dipepet, didorong lalu ditendang hingga terjatuh karena aku dituduh tabrak lari. Aku takut karena pelaku berdua dan mengancam jika aku melawan sepedamotor tidak aku kasih. Naik angkotlah aku pulang bang,”tutur korban sembari mengatakan sudah yang ketujuh belas kali angsuran sepedamotornya.

Hingga berita ini dikirim, korban masih berada diruang tunggu sentra pelayanan kepolisian (SPK) menunggu antrian guna membuat laporannya.
(mag-05)

Close Ads X
Close Ads X