Urus Surat Silang Sengketa, Kepling Aniaya Warganya

Medan | Jurnal Asia
Tidak senang mendapatkan penganiayaan, seorang warga melaporkan Kepala Lingkungan (Kepling) II Kelurahan Durian Medan Timur, ke Mapolsek Medan Timur, Kamis (5/3) malam.
Saat dijumpai di Polsek Medan Timur, seorang pria yang mengaku menantu korban, Togu Sihombing, menjelaskan, penganiaayaan yang dialami mertuanya Saut Simbolon (62), warga Jalan Bambu II No 9, berawal ketika korban mendatangi kantor Lurah Durian untuk mengurus surat silang sengketa. Saat mengurus surat itu, korban tidak sendiri tapi bersama Kepling II Kelurahan Medan Timur, bernama Johari Sinaga. “Mertua saya dan kepling masuk ke ruangan lurah,” sebutnya.

Tidak tahu kenapa, setelah keluar dari ruangan lurah, Saut dan Johari bertengkar mulut. “Saya tidak tahu apa yang terjadi, tiba-tiba mereka cekcok mulut, terus saya pisah,” sebutnya. Ketika Togu ingin membawa mertuanya pulang, tiba-tiba Kepling tersebut memukul korban dari belakang. “Tiba-tiba Kepling itu mukul,” sebutnya.

Merasa dirinya mendapatkan penganiayaan, Saut pun mengajak menantunya itu ke Mapolsek Medan Timur untuk membuat laporan. “Mertua saya lagi dimintai keterangan sama polisi,” ujar dia. Korban sendiri mengaku tidak pernah bermasalah sama Kepling tersebut. “Saya pun tidak tahu kenapa saya dipukul,” sebutnya.

Sementara itu, Lurah Durian, Malik Zebua, yang malam itu juga berada di Polsek Medan Timur tidak mengetahui persis kejadian penganiayaan tersebut. “Memang Saut mau ngurus surat-surat, jadi saya panggil Keplingnya. Terus mereka ribut-ribut di ruangan saya. Karena tidak ada titik temu, saya tunda pengurusan surat itu. Tiba-tiba begitu keluar dari ruangan saya mereka berkelahi,” sebut dia.
Johari Sinaga sendiri ketika ingin dikonfirmasi di kediamannya yang berada di Jalan HM Said Medan Timur, tidak ada di tempat. “Bapak tidak ada, tidak tahu pergi kemana,” aku seorang wanita yang mengaku istri Johari. (bowo)

Close Ads X
Close Ads X