Ugal-ugalan di Jalan | Mobil Tahanan Tabrak Mobil Tahanan

Medan | Jurnal Asia
Warga Jalan Kapten Muslim, Kelurahan Helvetia Tengah, Kecamatan Medan Helvetia mendadak heboh. Satu unit mobil Tahanan Kejaksaan Negeri Medan ringsek berat di bagian depan akibat menabrak mobil tahanan lain yang hendak membawa para napi ke Kejaksaan Tinggi Medan untuk disidang, Senin (30/3) siang.

Informasi dihimpun, kejadian tersebut bermula saat dua mobil tahanan Kejaksaan Tinggi Medan ugal-ugalan di jalan membawa para narapidana dari Rumah Tahanan Tanjung Gusta Medan hendak menuju ke Pengadilan Tinggi Medan untuk melakukan persidangan.

Saat melintas dengan kecepatan tinggi di kawasan Jalan Kapten Muslim, Kelurahan Helvetia Tengah, Kecamatan Medan Helvetia persis di depan Get Loundry & Dry Clean, mobil Tahanan Kejaksaan Tinggi Medan BK 9675 H yang dikendarai Sofian Panjaitan menabrak bagian belakang mobil tahanan berada tepat di depannya yang saat itu ngerem mendadak.

Akibatnya, mobil yang mengangkut 38 narapidana, 1 di antaranya wanita, mengalami ringsek berat di bagian depan. Sementara, Sofian yang mengenakan pakaian Dinas mengalami luka ringan di bagian kaki kanannya akibat benturan keras itu. Polisi dari Polsek Medan Helvetia dibantu dengan petugas Sabhara Polresta Medan yang mendapatkan informasi langsung terjun ke lokasi. Sampai di lokasi, petugas langsung mengamankan mobil tersebut sembari mengatur arus lalu lintas.

Tak lama, tiga mobil tahanan lainnya pun mendatangi lokasi tersebut untuk memindahkan 38 narapidana itu. Setiba­nya di lokasi, mobil Tahanan Kejaksaan Tinggi Medan BK 8513 J yang juga membawa narapidana langsung membuka pintu untuk memasuki 38 narapidana dari mobil naas itu.

Saat hendak dimasukkan, narapidana yang berada di mobil Tahanan BK 8513 J ribut akibat sudah tidak muat. “Kami bukan binatang. Kami manusia yang dilindungi HAM (Hak Asasi Manusia). Karma berlaku bagi kalian,” teriak salah satu narapidana kepada puluhan petugas yang berada di lokasi. Usai memindahkan narapidana, mobil tersebut pun langsung tancap gas membawa seluruh narapidana ke Rumah Tahanan Kelas I Tanjung Gusta Medan untuk menjalani hukuman.

Sofian mengaku kejadian tersebut karena mobil yang dibawa rekannya rem mendadak. “Kami melintas iring-iringan. Entah kenapa, mobil Tahanan yang dibawa kawanku rem mendadak. Aku pun nggak sempat lagi ngerem. Dan kutabrak belakang mobil itu,” ujarnya, saat di lokasi.

Sementara salah seorang pelajar SMA Markus yang terletak di Jalan Kapten Muslim, Medan, Erikson Kristoper Silitonga menyebut, saat itu kedua mobil tersebut kebut-kebutan. “Kebut-kebutan mobil itu. Sampai mereng-mereng pun mobilnya tadi. Setelah itu, mobil yang di depannya ngerem tiba-tiba, terus mobil yang di belakang mungkin tidak lihat, kemudian langsung nabrak gitu,” sebutnya.
(mag-07)

Close Ads X
Close Ads X