Tergiur Kerja di Perum Peruri Via Online Seorang Pemuda Ditipu Jutaan Rupiah

Medan | Jurnal Asia

Surya Abadi (23), warga Jalan Pancing Medan, Senin (7/3) siang kemarin mendatangi Polsek Medan Timur guna melaporkan kasus penipuaan yang dialaminya. Korban mengaku ditipu jutaan rupiah dengan modus bekerja di Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri).
“Awalnya saya menerima SMS, pada Bulan Februari 2016, yang isinya lowongan kerja di Perum Peruri,” kata korban ketika membuat laporan.
Usai membaca sms dari nomor yang tidak jelas itu, korban langsung percaya begitu saja. Dirinya pun mengirim lamaran kerja via email, sesuai dengan petunjuk dalam sms yang diterimanya itu.

“Kelang dua minggu saya di sms lagi, katanya saya sudah diterima bekerja di Perum Peruri,” ungkap korban.
Tak ayal, begitu melihat isi pesan sms itu, korban pun girang kepalang, sebab tak lama lagi dirinya akan bekerja di Perum Peruri. Namun, bukannya tanpa tedeng aling aling, pelaku penipuan itu meminta uang sebesar Rp3 juta sebagai syarat mengikuti ujian.
Korban yang belum curiga, dengan ikhlas mentransfer uang itu via ATM kepada pelaku.
Usai mengirim uang, korban kembali mendapat pesan singkat ponsel lagi berisi permintaan mengirim uang sebesar Rp3,5 juta untuk akomodasi.

“Disitu saya mulai curiga, apalagi setelah saya kirim biaya akomodasi pas saya hubungi nomornya sudah tidak aktif,” katanya.
Harap harap cemas, akhirnya rasa penasaran korban terjawab, Jumat (4/3) korban kembali mendapat pesan sms, yang isinya Minggu (6/3), korban dapat mengikuti ujian di Jakarta. Tak ayal, perasaan tertipu pun sirna dan pada hari yang sudah ditentukan, korban permisi minta restu kepada kedua orangtuanya untuk mengikuti ujian negara.

Malang, sesampainya di Bandara Kualanamu, korban pun akhirnya pasrah menghadapi kenyataan pahit kalau dirinya telah menjadi korban penipuan. “Tiket yang katanya telah dipesankan ke Jakarta ternyata tidak ada,” kesalnya.
Tak ayal atas kejadian ini, korban pun lalu membuat laporan ke Polsek Medan Timur, berharap pelaku penipuan dapat dilacak dan dibekuk polisi.

“Laporannya kita selidiki dulu,” ujar Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu Ucok P Nugraha Rambe.
(bowo)

Close Ads X
Close Ads X