Medan – Untuk kesekian kalinya pelaku pencurian buah sawit milik PTPN II, Jalan/Pasar III, Desa Saintis, Percut Sei Tuan, tertangkap petugas ketika melancarkan aksi pencuriannya. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, dalam kondisi bugil, pelaku diserahkan ke kantor polisi, Selasa (17/1).
Tersangka, Rusdi (36) warga sekitar lokasi kejadian ketika diwawancarai Jurnal Asia, di kantor Polsek Percut Sei Tuan, membenarkan aksi pencurian buah sawit milik PTP II, itu dilakukanya tidak sendiri.
Sekira pukul 14. 00 WIB, ia dan dua orang temannya tengah beraksi memanen buah sawit di lahan PTP. Tak lama, petugas BKO dari TNI yang sedang berpatroli melihat aksi ketiganya. Lalu ketiganya lari pontang-panting kabur menyelamatkan diri masing-masing.
Apes bagi Rusdi. Dirinya ditangkap petugas saat bersembunyi di dalam parit. Ketika akan diboyong petugas TNI itu, tersangka mencoba kabur. Tak pelak aksi kejar-kejaran pun terjadi. Namun akhirnya tersangka ditangkap lalu diamankan di pos penjagaan PTP.
Usai menginterogasinya, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, dalam kondisi tubuh berlumpur dan hanya mengenakan celana dalam, tersangka diboyong dan diserahkan ke Polsek Percut Sei Tuan.
“Aku bertiga sama kawan ku. Aku tertangkap saat bersembunyi didalam parit bang. Saat kejar-kejaran, baju dan celanaku koyak. Aku tak punya kerjaan tetap dan uang hasil penjualan sawit itu pun kugunakan untuk biaya makan sehari-hari,”aku tersangka di kantor polisi.
Sementara satu dari empat anggota TNI, yang turut memboyong tersangka ke kantor polisi mengatakan jika barang bukti curian berupa buah sawit yang dicuri tersangka sebanyak 30 janjang.
“Barang buktinya ada 30 janjang buah sawit bang. Dari lokasi tersangka kita tangkap memang sudah dalam kondisi mengenakan celana dalam saja,” terang anggota TNI, yang baru empat hari BKO di lahan PTP itu.
Kanit Rreskrim Iptu Jonathan Hutagalung, saat dikonfirmasi mengatakan, tersangka sudah diamankan dan kini pihak PTP, diarahkan untuk membuat laporannya.”Tersangka sudah kita amankan. Kini pihak PTP, kita arahkan untuk buat laporannya,”ujarnya.
(mag-05)