Medan – Seorang nenek uzur, Lie Ce Ching (70) ditemukan tewas membusuk di rumahnya sendiri Jalan Sei Kera Gang Saudara Lingkungan IV, Kelurahan Pandau Hilir, Kecamatan Medan Perjuangan, Rabu (23/11) sore.
Informasi yang diperoleh di lokasi kejadian, sore itu sejumlah jemaat gereja datang mengunjungi Lie Ce Ching di rumahnya. Apalagi sejak seminggu belakangan, nenek itu tidak pernah datang ke gereja. Selain itu, kebutuhan hidup korban juga dibiayai oleh pihak gereja.
Setibanya di depan rumah nenek itu, jemaat tersebut mengetuk pintu berkali-kali namun tak ada jawaban dari luar. Kemudian, para jemaat gereja mencium aroma bau busuk keluar dari rumah tersebut.
Jemaat pun menemui tetangga korban dan Kepala Lingkungan IV, Bambang S, untuk mengecek keberadaan korban. Akhirnya, bersama warga, Kepala Lingkungan dan personil Reskrim Polsek Medan Timur, mendobrak pintu depan rumah korban. Petugas terkejut saat melihat korban sudah menjadi mayat dan membusuk di ruang dapur.
Seorang tetangga korban, Amoy (50) menyebutkan, semenjak seminggu ini Lie Ce Ching tidak keluar dari rumahnya. Warga pun, sebut dia, sempat curiga selama seminggu ini ada bau busuk seperti bangkai tikus begitu menyengat dari rumah itu. “Awalnya saya curiga karena bau busuk keluar dari rumah korban. Setelah didobrak pintu rumahnya, ternyata korban sudah membusuk dan menghitam,” jelasnya.
Warga lainnya bernama Ade Jasmi (54) menyebutkan, korban selama hidupnya tidak pernah bergaul dengan warga namun rajin pergi ke gereja. “Selama ini, korban hidup sendiri di rumahnya sejak suaminya meninggal dunia beberapa tahun silam dan tidak memiliki anak. Korban tidak mau bergaul dengan tetangga, jadi kami tidak tau apakah dia meninggal karena sakit atau sebab lainnya,” sebut Ade.
Lurah Pandau Hilir Faisal Harahap menjelaskan korban selama ini tinggal di rumah sendirian sejak suaminya meninggal dunia, sedangkan biaya hidupnya dibantu pihak gereja. “Jasadnya akan dibawa ke Rumah Sakit Pirngadi Medan,” ungkapnya.
(bowo)