Satu Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga Diringkus

Medan | Jurnal Asia

Petugas Sat Reskrim Polres Deliserdang berhasil meringkus satu orang tersangka pembunuhan sadis terhadap satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak di Dusun III Gang Gambutan, Desa Bangun Sari, Tanjung Morawa, Kamis (18/10).

Ketiga korban tersebut yakni Muhajir (50) istrinya Sunarti (49) dan anaknya Solihin (12), dimana ketiga jasadnya ditemukan terpisah dengan kondisi tangan dan kaki terikat di perairan Sungai Belumai Kecamatan STM Hilir, Deli Serdang dan di perairan laut Batubara.

Kapolres Deli Serdang, AKBP Eddy Suranta Tarigan mengatakan, tersangka yang diamankan tersebut berinisial DN warga Tanjung Morawa. Sedangkan tersangka lainnya yang diketahui ada dua orang, saat ini masih buron.

“Tersangka DN berperan sebagai turut serta (melakukan pembunuhan),” ujar Eddy kepada sejumlah wartawan, Kamis (18/10). Eddy menerangkan, dua tersangka lainnya yakni berinisial RO dan AG. Dimana masing-masing merupakan warga Batubara dan juga warga Tanjung Morawa. Meski begitu, Eddy mengaku sejauh ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Untuk motif pembunuhan masih belum menemukan titik terang. Motif belum ya, karena pelaku utama masih dikejar,” ucap Eddy. Dikatakan Eddy, jasad wanita yang ditemukan di perairan Batubara merupakan korban Sunarti. Namun anehnya, kata Eddy, berdasarkan informasi yang diperoleh kepolisian, jenazah prianya diduga salah satu tersangka berinisial RO.

“Informasi yang kita dapat, satu jenazah adalah RO yang kita cari,” pungkas mantan Kapolres Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan tersebut.

Seperti diketahui, sebelum ditemukan tewas, Muhajir dilaporkan hilang bersama istrinya Suniati serta anak mereka M Solihin. Ketiganya raib dari rumah mereka di Dusun III Gang Gambutan, Desa Bangun Sari, Tanjung Morawa, sejak Selasa (9/10) lalu.

Hilangnya Muhajir, Suniati dan Solihin ini pertama kali diketahui Desy Rahmawati. Perempuan ini merupakan putri kandung pasangan Muhajir dan Suniati yang tinggal tak jauh dari kediaman orang tuanya.

Menurut laporan warga, Muhajir terakhir terlihat Senin (8/10) malam. Keesokan paginya, Desy menelepon orang tuanya, namun berkali-kali panggilannya tak mendapat jawaban. Desy pun akhirnya mendatangi kediaman orangtuanya. Akan tetapi ia tidak menemukan siapa pun di sana.

Dessy pun curiga karena HP dan dompet berisi KTP orangtuanya ditemukan di rumah. Perempuan ini kemudian melapor ke Polsek Tanjung Morawa. Beberapa hari kemudian, Muhajir dan Solihin ditemukan tewas dibunuh, sedangkan jasad sang istri masih dalam proses identifikasi kepolisian.
(ial/hut)

Close Ads X
Close Ads X