Satu Jasad Wanita Masih Diidentifikasi

Pembunuhan Satu Keluarga di Tanjung Morawa

Medan | Jurnal Asia

Pihak Rumah Sakit Bhayangkara tengah melakukan identifikasi terhadap jasad wanita yang ditemukan di perairan Laut Pandan Kabupaten Batubara, Selasa (16/10) kemarin.

Penemuan mayat wanita dengan kondisi tangan terikat ini diduga terkait dengan menghilangnya keluarga Muhajir (50) bersama istri Sunarti (49) dan anaknya Solihin (12), yang raib dari rumahnya di Dusun III Gang Gambutan, Desa Bangun Sari, Tanjung Morawa.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Kombes Pol dr. Nyoman Eddy ketika ditemui wartawan Rabu (17/10) sore menjelaskan sejauh ini pihaknya telah berhasil mengidentifikasi jasad sang anak bernama Solihin dan ayahnya Muhajir yang seharinya bekerja sebagai Pabrik kacamata PT Domas Intiglass Perdana, Tanjung Morawa.

“Yang tadi ditemukan hanya perempuan dengan kondisi terikat. Kalau untuk kondisi muka sudah tidak bisa dikenali. Karena kondisi sudah masuk kategori membusuk lanjut,” ujarnya.

“Untuk sementara belum bisa dikaitkan, namun untuk dugaan ya bisa saja. Apapun itu harus tetap harus menunggu hasil dari otopsi,” tandasnya.

Sementara, anak pertama korban dugaan pembunuhan sadis satu keluarga yakni, Muhajir di Deliserdang, Desy Rahmawati (24), meyakini korban yang ditemukan di Batubara diduga ibunya.

“Dari lihat fisiknya persis seperti orangtua saya yang hilang. Hal ini dikarenakan tanda pada gigi, lalu ada bekas luka dibagian paha belakang kanan. Jari kaki sebelah kiri tingginya sama antara jari telunjuk dan jari tengah,” kata Desy.

“Jari manis dan jari kelingking tingginya sama. Kaki bagian kanan ukuran jarinya kayak kita pada umumnya. Terus ada stretch mark (tanda bekas melahirkan) seperti guratan-guratan di bagian perut dan selangkangan dan tinggi badan hampir sama sekitar 150 sentimeter,” kata Desy.

Berdasarkan informasi dihimpun, Muhajir dilaporkan hilang bersama Suniati serta anak mereka M Solihin. Ketiganya raib dari rumah mereka di Dusun III Gang Gambutan, Desa Bangun Sari, Tanjung Morawa, sejak Selasa (9/10).

Hilangnya Muhajir, Suniati dan Solihin pertama kali diketahui Desy Rahmawati. Perempuan ini merupakan putri kandung pasangan Muhajir dan Suniati. Dia tinggal tak jauh dari kediaman orang tuanya.

Menurut laporan warga, Muhajir terakhir terlihat Senin (8/10) malam. Keesokan paginya, Desy menelepon orang tuanya. Namun berkali-kali panggilannya tak mendapat jawaban.

Desy pun akhirnya mendatangi kediaman orangtuanya. Perempuan ini tidak menemukan siapa pun di sana. Dia curiga karena HP dan dompet berisi KTP orangtuanya ditemukan di rumah. Perempuan ini kemudian melapor ke Polsek Tanjung Morawa.

Beberapa hari kemudian, Muhajir dan Solihin dipastikan dibunuh, sedangkan jasad sang istri masih dalam proses identifijasi. Polisi terus menyelidiki kasus ini. Saksi-saksi masih diperiksa.
(bowo/hut)

Close Ads X
Close Ads X