Rumahnya Terbakar | Ibu dan Anak Tewas Terpanggang

Surabaya | Jurnal Asia
Sukarti (38), warga Jalan Jagir Sidoresmo Gang XII, Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, tewas terpanggang di dalam rumahnya, Selasa siang (24/11). Istri Edi Supriyanto (40), sopir serabutan ini, diketahui tewas usai Salat Zuhur bersama dua anak perempuannya, Putri Oktasari (19) dan Amanda Ramadani (12).

Edi yang tidak mengetahui peristiwa itu, usai pulang bekerja, menangis histeris mengetahui orang-orang yang dicintainya itu tewas di tengah kobaran api. Melihat kondisi Edi yang shock itu, warga dibantu aparat langsung membopong lelaki malang itu keluar lokasi. “Anakku. Aku mau lihat anakku,” teriak Edi dengan logat Suroboyoan dalam erangan tangisnya.

Sementara menurut warga sekitar, Sukarti gagal menyelamatkan diri bersama dua anaknya. Karena baru saja menunaikan ibadah salat. “Dia (Sukarti), baru saja selesai sholat. Sedangkan anaknya sedang tidur. Melihat api membakar rumahnya, dia berlari berusaha menyelamatkan dua anaknya. Tapi mereka malah terjebak di dalam dan terbakar,” terang Siti, salah satu warga sekitar.

Sementara 10 unit Damkar Kota Surabaya, yang tiba di lokasi langsung berupaya menjinakkan api, yang meluluh-lantakan belasan rumah petak, yang dihuni 18 kepala keluarga itu. Sekitar satu jam lebih, setelah berjibaku dengan api, akhirnya sekitar pukul 15.15 WIB, api berhasil dikuasai.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Takdir Mattanete yang ikut turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil laboratorium forensik (labfor) untuk memastikan sumber titik api.

“Dari hasil olah TKP sementara, titik api berasal dari te­ngah atau di depan lorong. Karena dari hasil olah TKP, di ruang bagian belakang tempat korban terbakar, kondisinya utuh. Sehingga kita simpulkan un­tuk sementara ini, api berasal dari tengah atau bagian depan,” te­rang Takdir. Takdir juga mengaku, pihak­­nya memang kesulitan menentukan sumber dan penyebab kebakaran tersebut. (mc)

Close Ads X
Close Ads X