Remaja Putus Sekolah Tikam Abang Tiri Hingga Tewas, Terjadi di Depan Istri dan Anak Korban

Medan | Jurnal Asia
Dani (15) warga Jalan Sembilang Pajak Baru Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan, harus berurusan dengan hukum. Pemicunya, remaja putus sekolah itu nekad menikam abang tirinya, Sigit Supriyanto (32) hingga tewas, Selasa (26/8) sekira pukul 24.30 WIB, di Jalan KL Yos Sudarso Gang Alfanah Lingkungan 30 Kelurahan Pekan Labuhan Medan Labuhan. Sadisnya, pelaku nekad menghabisi nyawa Sigit di depan istri dan tiga anaknya. Pemicu pembunuhan tersebut dikarenakan pelaku tak terima adiknya, Dendi (10) dipukul oleh korban hingga memar di wajah. Informasi yang diterima, penikaman itu berawal saat Dendi datang ke rumah Sigit Supriyanto untuk menonton televisi.
Namun saat Dendi ingin menganti chanel televisi, korban memarahi dan memukul wajah adik tirinya dengan kayu. Merasa tidak sedang, Dendi pulang ke rumah dan menceritakan pemukulan itu kepada abangnya (pelaku, red). Dani yang mendengar cerita adiknya spontan naik darah, kemudian dia bersama temannya, Eko (17) mendatangi korban.
Tanpa basah-basih, pelaku langsung meng­hujamkan pisau yang dipegangnya ke tubuh korban yang saat itu sedang asik menonton televisi di ruang tamu rumahnya bersama anak dan istrinya. Korban yang terkejut sempat bangkit dari tempat duduknya untuk melakukan perlawanan.
Namun naas bagi korban, saat dia bangkit, pelaku kembali menghujamkan pisau tersebut tepat ke arah perut korban. Ayah tiga anak itu akhirnya tewas setelah dibawa ke rumah sakit. Sedangkan pelaku melarikan diri bersama barang bukti pisau warna kuning.
Istri korban, Suriani (24) yang ditemui Jurnal Asia di Mapolsek Medan Labuhan Me­ngatakan, saat itu dia sedang nonton televisi bersama suaminya, tiba-tiba pelaku bersama temannya datang dan melakukan penikaman. “Saat aku dan suami lagi nonton TV, ia datang dan langsung menikamnya Bang,” ungkap Suriani.
Istri korban juga menambahkan, suaminya dengan pelaku tidak pernah punya masalah karena mereka satu mamak (ibu). Suriani tidak pernah menduga akan terjadi penikaman yang mengakibatkan kematian suaminya. “Aku gak sangka bisa terjadi peristiwa maut ini Bang, padahal antara suamiku dan Dani satu mamak,” ujar Suriani bersama anaknya berusia 2,5 tahun.
Sementara itu, menurut keterangan tetangga korban, Sudarman (35) mengatakan, sebelum peristiwa penikaman, almarhum sempat cerita kalau dia sempat kesal melihat ulah adik tirinya itu yang suka membuat onar di rumahnya. “Sore kemaren, korban cerita sama saya kalau ia kesal atas tingkah laku Dendi yang sering bikin ribut, hingga kekesalan itu dilampiaskan pada malam hari, disaat korban nonton TV, adik tirinya datang dan mengganggu korban saat nonton TV Hingga akhirnya korban tanpa sengaja memukul Dendi dengan kayu,” ucap Darman.
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu I Kadek Hery Cahyadi saat dikonfirmasi Jurnal Asia, membenarkan adanya peristiwa penikaman itu. “Dalam peristiwa penikaman itu, pelaku langsung melarikan diri, kini pelaku dalam  pengejaran dan kita sedang meminta dari saksi-saksi termaksud Eko juga kita mintai keterangan. Pasalnya pada saat melakukan aksinya, Eko menemani pelaku menuju rumah korban,” ucap I Kadek.
(syahril)

Close Ads X
Close Ads X