Medan – Usai dari Kafe Tuak, Desa Laut Dendang, Safri (40) warga Jalan Bersama, Medan Tembung, dibegal empat kawanan perampok di Jalan Metrologi, Desa Medan Estate, Percut Sei Tuan. Akibatnya, sepedamotor yang dikendarai security perumahan itu berhasil digasak pelaku setelah dirinya berada dibawah ancaman sejata tajam, Jumat (11/11)
Kepada Jurnal Asia, korban didampingi seorang temannya datang ke Polsek Percut Sei Tuan guna melaporkan peristiwa itu. Diceritakanya, kejadian itu terjadi Kamis (10/11) sekira pukul 02.00 WIB. Rabu malam sekira pukul 21’00 WIB dengan mengendarai sepedamotor Honda Supra X 125 BK 5295 ADA dari rumahnya korban melaju menuju Kafe Tuak di Desa Laut Dendang, Percut Sei Tuan.
Usai menenggak minuman tuak bersama teman-temannya hingga mabuk dan mengingat hari sudah larut, korban pun berencana hendak pulang ke rumah. Dengan mengendarai sepedamotor, dari lokasi Kafe Tuak, korban yang sendirian melaju pulang ke rumahnya. Namun ketika melintas di Jalan Metrologi, Desa Medan Estate, Percut Sei Tuan, empat pria mengendarai dua sepedamotor mengejar dan memepet sembari memaksa korban untuk berhenti.
Karena takut kalah jumlah, korban pun berhenti dan langsung dikepung para pelaku. Para pelaku kemudian mengancam korban dengan sebilah pisau dan meminta paksa sepedamotornya. Takut akan nyawanya melayang dan tak ingin mati konyol, security perumahan yang dalam kondisi mabuk itu merelakan sepedamotornya digasak pelaku.
Usai melancarkan aksi perampokannya, selanjutnya para perampok tersebut pergi dari lokasi meninggalkan korban sendirian. Dengan menumpangi sepedamotor pengendara yang melintas, korban diantar ke rumah dan menceritakan kejadian yang dialaminya itu kepada keluarga.
Jumat sore, korban mendatangi Polsek Percut Sei Tuan guna membuat laporannya. “Malam itu saya dalam kondisi mabuk bang. Mabuk beratlah bang. Jadi saya tak bisa melawan para pelaku. Apa lagi dua dari empat orang pelaku membawa pisau.
Daripada saya mati konyol, ya saya serahkan sajalah sepedamotor itu,”kata korban dikantor polisi kepada wartawan. Hingga berita ini dikirim ke redaksi, korban masih menunggu personil reskrim untuk melakukan cek ke lokasi kejadian. (mag-05)