PRT Kabur dari Klinik Kecantikan | Rini Akhirnya Tewas

Medan – Kendati sempat mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Methodist, Rini Safitri (18) Pembantu Rumah Tangga (PRT) yang jatuh setelah kabur dari Klinik Kecantikan Slim dr Imelda Tjoe di Jl Malaka Kelurahan Pandau Hilir Kecamatan Medan Perjuangan, akhirnya meninggal dunia, Senin (19/2) pagi.

Korban yang dirawat sejak, Senin (12/2) kemarin ini, tewas diduga karena mengalami luka serius yakni patah leher dan patah lengan, setelah jatuh dari lantai empat Klinik Kecantikan Slim. Atas kejadian ini, polisi mendalami penyebab korban kabur dari klinik, selain itu polisi juga menyelidiki izin beroperasinya klinik tersebut.

“Korban sudah meninggal dunia, pagi sekitar pukul 08.00 WIB,” ujar Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu Made Yoga Mahendra.

Jenazah korban, lanjutnya mengatakan, akan dibawa ke kampung halamannya di Binangun Desa Wringin Anom, Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah.

“Kita masih menyelidiki kasus ini begitu juga dengan izin beroperasi klinik masih kita tunggu dari dinas kesehatan,” jelasnya.

Untuk sementara, pihaknya belum dapat berspekulasi apakah korban yang berusaha kabur karena mengalami penyiksaan di dalam klinik tersebut.

Ketika wartawan, menyambangi Klinik tersebut, terlihat 2 orang pria yang berjaga menyebutkan klinik tersebut tutup sejak Imlek. “Lagi libur, gak buka dari Imlek, memang disini PRT yang jatuh itu, tapi saya gak tahu kejadiannya karena bukan saya yang jaga,” katanya.

Diketahui sebelumnya, seorang pembantu rumah tangga (PRT) bernama Rini Safitri (18) terjatuh dari lantai 4 Klinik Kecantikan Slim Dr Imelda Tjoe di Jl Malaka Kelurahan Pandau Hilir, Kecamatan Medan Perjuangan.

Korban yang merupakan PRT asal Binangun ini mengalami luka serius setelah bagian kepala dan lengannya patah. Diduga korban, terjatuh dari lantai 4 Klinik, lantaran hendak kabur.

Selanjutnya, polisi yang melakukan penyelidikan mendapati kalau saat itu, ada 2 orang PRT yang hendak kabur dari dalam klinik kecantikan. Dengan mengikat kain sprei, dan melilitkannya dari jendela di lantai ke empat, 2 orang wanita PRT perlahan beringsut meluncur ke bawah, keluar dari klinik. (bowo/hut)

Close Ads X
Close Ads X