Medan | Jurnal Asia
Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Kota mengamankan 300 unit sepedamotor berbagai jenis ketika melaksanakan patroli pagi siang malam subuh (PSMS) di wilayah hukumnya selama sepekan terakhir. Operasi ini sndiri dilakukan mulai pukul 02.00 WIB sampai 06.00 WIB. Sepedamotor yang melintas dan dicurigai langsung dihentikan dan diperiksa. Jika tidak dilengkapi surat-surat dan dianggap mencurigakan, langsung diamankan.
Kapolsek Medan Kota, Kompol Wahyudi mengatakan, dari 300 unit sepedamotor yang diamankan sejak seminggu lalu, 84 diantaranya terpaksa ditahan karena tidak dilengkapi surat-surat. “Sisanya dikembalikan setelah didata dan sesuai dengan bukti kepemilikan,” kata Wahyudi, didampingi Kanit Reskrim, AKP Azharudin, Selasa (3/2) siang.
Menurut Wahyudi, sepedamotor yang ditahan serta pengendaranya telah didata untuk dijadikan arsip kepolisian. Lanjut Wahyudi, tidak tertutup kemungkinan sepeda motor itu pernah digunakan untuk melakukan kejahatan atau dipakai para geng motor. “Saat kami berkoordinasi dengan Polsek Medan Baru, satu unit terindikasi pernah dipakai untuk tindak pidana,” kata Wahyudi. Indikasi itu, lanjutnya, akan dikembangkan untuk memastikan apakah benar pernah terlibat kejahatan atau tidak.
Mantan Kapolsek Delitua ini menyebutkan, koordinasi intensif juga telah digalang pihaknya dengan Polsek lain. Harapannya, semoga dari sini bisa terungkap peristiwa-peristiwa kejahatan, seperti pencurian kendaraan bermotor (curanmor), curas dan curat (3 C) atau narkoba, jambret dan sebagainya.
Disinggung lokasi yang paling banyak dilakukan penyitaan sepeda motor itu, Wahyudi menyebutkan seperti di Jalan Juanda, Katamso, Sumatera dan SM Raja. “Empat lokasi itu dinilai rawan, makanya kita fokus di situ. Terbukti, dari sana jauh berkurang tindak kriminal. Tetapi tidak juga mengabaikan titik-titik lainnya,” pungkas Wahyudi. (ial)