Polresta Target Miskinkan Bandar Narkoba Kampung Kubur

Kapolres tinjau 1
Medan | Jurnal Asia
Polresta Medan menargetkan bandar narkoba di Kampung Kubur akan dimiskinkan apabila ditangkap, dengan tujuan agar bandar narkoba tidak dapat menginvestasikan harta bendanya di bisnis narkoba. Hal ini disampaikan Kapol­res­ta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto ketika menggelar sosialisasi narkoba terhadap warga Kampung Kubur Jalan KH Zainul Arifin, Medan Petisah, Rabu (13/1) sore kemarin.

“Selama ini kita hanya me­nang­kap para pemakai dan barang buktinya saja. Tapi kali ini kita akan memiskinkan tersang­kanya. Seluruh investasi seperti rumah, tanah dan lain-lain akan kita sita. Karena apabila tidak kita miskinkan, para tersangka (bandar) akan memutar inves­tasinya untuk narkoba lagi,” jelas Mardiaz.

Dijelaskannya, di tahun 2008 ia pernah menjabat sebagai Kasat Reserse Narkoba dan Kasat Intel Polresta Medan dan ketika masuk ke Kampung Kubur selalu dilempari oleh warga. “Mereka (warga) tidak terima kalau kita masuk ke Kampur Kubur. Saya berjanji kelak menjadi Kapolresta Medan, Kampung Kubur ini saya pegang. Dan alhamdulillah saya jabat jadi Kapolresta Medan. Saya berjanji akan membersihkan Kampung Kubur ini dari narkoba dan judi,” tegas Mardiaz.

Setuju tidak setuju, kata­nya, Kampung Kubur harus di­bersihkan dari narkoba ser­ta per­­judian dan warga sa­ngat mendukung, mengenai pem­ber­sihan narkoba ini. “Saat kami keluar dari sini, wargalah yang harus berperan. Yakinlah kalau narkoba tidak diusir, anak-anak akan terjerumus narkoba, begitu juga dengan penghuni di sini,” jelasnya.

Sementara saat disinggung wartawan mengenai pendudukan Kampung Kubur selama lima hari terhitung sejak Sabtu (9/1) kemarin, Mardiaz mengatakan tindakan itu sangat efektif karena menurut warga setelah dilakukan penggerebekan dan pembersi­han dengan dibangunnya 6 posko anti narkoba, warga merasa aman dan nyaman. “Sangat efektif, warga menya­takan merasa aman dan nyaman setelah dilakukan pembersihan dan didirikan posko. Ada enam posko yang kita dirikan di Kam­pung Kubur,” jelasnya.

MardiAaz juga menjelaskan, selama lima hari ini Bandar dan maupun pemasok narkoba di Kampung Kubur “colling down” atau meninggalkan Kampung Kubur. “Tapi kemungkinan barang-barang narkoba masih mereka simpan di rumah yang ada di Kampung Kubur dan belum mereka bawa,” kata Mardiaz.

Lanjut Mardiaz menduga para Bandar menunggu petugas tidak bekerja lagi baru mereka masuk dan mengambil narkoba yang mereka simpan. “Untuk itu kita akan melakukan penggeledahan setiap rumah secara acak dan mendadak,” jelas Mardiaz.

Kedepan, pihaknya akan me­la­kukan berbagai kegiatan yang positif di Kampung Kubur sa­lah satunya dengan membuat polisi cilik yang intinya agar anak-anak di sana termotivasi untuk mengejar cita cita di masa depan. “Kalau besar mau jadi apa apakah menjadi polisi, dokter, presiden, tentunya ini harus dipupuk sejak dini,” pungkasnya.
(bowo)

Close Ads X
Close Ads X