Medan | Jurnal Asia
Petugas Satuan Reskrim Polresta Medan menggeberek sebuah gudang yang dijadikan lokasi pengoplos gas bersubsidi, di Jalan Karya Jaya No 200 D Kecamatan Medan Johor. Dari penggerebekan itu, polisi mengamankan seorang tersangka beserta barang bukti ratusan gas elpiji berbagai ukuran.
Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Wahyu Bram Istanto menjelaskan , penangkapan ini berdasarkan laporan masyarakat yang tertuang dalam nomor LP/225/III/2015/Reskrim, atas dugaan adanya pengoplosan di gudang yang berada di kawasan Medan Johor. “Setelah memakan waktu akhirnya kami dapat membongkar kasus pengoplosan gas. 3 Kg yang dipindahkan ke tabung gas 12 Kg,” ucap Wahyu, kemarin.
Dari penangkapan, Wahyu menerangkan, pihaknya mengamankan seorang tersangka, Sarifuddin Sinaga alias Udin (38). Dia ditangkap petugas, Jumat (27/3) kemarin beserta barang bukti 25 buah tabung gas elpiji (berisi) ukuran 3 kg, 120 tabung gas (kosong) ukuran 3 kg, 20 tabung gas (berisi) ukuran 12 kg, 40 tabung gas (kosong) ukuran 12 kg, 1 buah tabung gas (kosong) ukuran 40 kg, 1 buah timbangan 100 kg, 1 buah besi bulat yang digunakan sebagai alat pemindah/penyuling gas, satu unit mobil L 300 BK 9730 DE, dan satu bon faktur pembelian gas. “Tersangka ditangkap usai menyuling atau memindahkan gas dari tabung gas 3 kg ke 12 kg,” terang Wahyu.
Polisi saat ini masih mengembangkan kasus ini, dengan memintai keterangan pembeli gas dari tersangka. “Jadi kita mintai keterangan sama pembelinya juga untuk mengetahui apakah ada kaitan atau tidak, ada informasi mengenai penyulingan gas laporkan,” terang Bram.
Sementara tersangka mengaku baru sebulan beroperasi menyuling gas bersubsidi. “Barunya saya seperti ini (menyuling) gak sampai sebulan, omset gak seberapa untuk makan aja,” kata tersangka.
Akibat perbuatannya tersangka dijerat Pasal 8 ayat 1, Pasal 362 UU RI No 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, dan Pasal 53 C UU RI 22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi. (bowo)