Pencuri Beraksi di Areal MAN Negeri 1 | Sepedamotor Milik Guru Raib Digasak Pelaku

Medan – Pelaku pencurian sepedamotor (curanmor) beraksi di dalam gedung sekolah MAN 1, Jalan Pancing/Wiliam Iskandar, Desa Medan Estate, Percut Sei Tuan. Atas peristiwa itu, sepedamotor Honda Supra X 125, BK 2315 XE, milik Yusniaty boru Nasution, salah seorang guru di sekolah itu raib digasak pelaku, Jumat (10/2).

Kehilangan sepedamotor di dalam gedung sekolah itu diketahui sekira pukul 14.00 WIB. Kepada Jurnal Asia, Putra Siregar, selaku petugas security menuturkan dilokasi kejadian, siang itu dirinya baru saja usai menunaikan sholat Jumat. Ketika sampai di pos penjagaan security, di tempat parkiran sepedamotor guru, dirinya melihat bungkusan goni, jaket warna hitam dan helm.

“Saat saya datang ke pos penjagaan usai sholat jumat, saya melihat ada bungkusan goni, jaket dan helm di tempat parkir itu. Karena saya tahu bungkusan itu barang bawaan ibu Yusniaty, saya sempat heran kenapa barang itu berada di bawah. Biasanya barang itu terletak di atas sepedamotornya,”kata petugas security itu.

Penasaran, lalu Putra memberitahukan hal itu kepada Yusniaty yang saat itu tengah mengajar muridnya. Mendengar laporan dari petugas security, seketika korban kaget dan bergegas berjalan tergesa-gesa menuju parkiran tempat sepedamotornya. Sesampainya disana, ternyata sepedamotor miliknya raib digasak pencuri.

“Siang itu saya sedang mengajar. Tiba-tiba petugas security datang dan memberitahukan bahwa barang bungkusan di dalam goni serta jaket dan helm saya sudah berada di lantai tempat parkir. Setelah saya cek, tenyata sepedamotor saya sudah hilang,”sebut wanita paruh baya warga Desa Sei Rotan itu dengan nada lemas dan mata bekaca-kaca.

Sementara Putra dan kedua rekannya sebagai petugas security di sekolah itu, jauh-hari sudah memberitahukan kepada pihak sekolah agar pintu gerbang dirantai dan dibuka seukuran untuk satu orang saja.

“Jauh hari kami sudah mengusulkan kepada pihak sekolah untuk membeli rantai. Tujuannya kalau kami sholat jumat pintu itu dibuka hanya khusus untuk satu orang saja. Jadi sepedamotor tidak bisa keluar-masuk jelang kami usai sholat Jumat dan membuka gerbang kembali. Kalau gerbang itu kami kunci saat pergi solat jumat, tentunya siswa/i yang masuk siang tidak bisa masuk ke dalam sekolah,” tutur Putra yang takut dipersalahkan atas kejadian itu.

Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, AKP Jonathan Hasudungan, ketika dikonfirmasi mengatakan, atas kejadian itu pihaknya telah melakukan cek ke lokasi kejadian.

“Anggota sudah lakukan cek ke lokasi. Kini guru yang menjadi korban itu sudah kita arahkan untuk membuat laporannya,”ujar Jonathan. (mag-05)

Close Ads X
Close Ads X