Miris, Dua Pelajar Ditangkap Merampok

Medan – Maraknya aksi kejahatan jalanan semakin memprihatinkan di kota Medan. Bahkan kalangan pelajar yang seyogyanya bersih dari aksi kejahatan, malah kini menjadi pelaku kejahatan. Senin (16/1) malam kemarin, dua orang pelajar ditangkap Polsek Delitua, ketika merampok korban di Jl AH Nasution Medan Johor.

Dalam aksinya, kedua pelajar yang masih duduk dibangku sekolah SMP dan SMA ini, merampok korbannya dengan modus menuduh sebagai pelaku jambret. Setelah korban berhenti pelaku lalu menggasak sepeda motor korban.

Informasi dihimpun wartawan kedua pelajar yang kini mendekam di sel tahanan Polsek Delitua yakni berinisial RKS (15) warga Jl Sempurna Ujung Gg Kurnia Kecamatan Medan Denai, dan LGB (16) warga Jl Pelajar Gg Ria Kelurahan Teladan Timur Kecamatan Medan Kota.

“Penangkapan terhadap kedua tersangka yang berstatus pelajar itu ketika merampok korban yang mengendarai sepeda motor di Jl AH Nasution. Tersangka berjumlah enam orang menuduh korban sebagai pelaku jambret,” ujar Kapolsek Delitua Kompol Wira Prayatna kepada wartawan, Selasa (17/1).

Korban M Yunus Lubis warga Jl Garu II, yang dikepung oleh enam orang pelaku perampokan, dikatakan Wira, dengan cerdiknya kemudian menghentikan laju kendaraannya di depan kantor bank yang dijaga satpam.

“Korban meminta perlindungan kepada Satpam, namun para pelaku tetap mengejar dan menuduhnya penjambret, korban sempat mendapat penganiayaan,” kata dia.

Situasi yang tegang itu mereda setelah petugas Polsek Delitua yang tengah menggelar patroli melintas dan mendatangi kerumunan massa di depan kantor Bank Jl AH Nasution itu.

“Kedatangan petugas membuat empat orang pelaku lain kabur meninggalkan lokasi, sedangkan dua orang pelaku diamankan,” kata dia. Usai diamankan, dua orang pelaku lalu diboyong ke Polsek Delitua untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Nah, dari pemeriksaan diketahui kalau kedua tersangka itu berstatus sebagai pelajar.

“Sangat disayangkan keduanya masih pelajar, dari pemeriksaan diketahui juga kalau sebelumnya keduanya pernah merampok sepeda motor dengan modus menuduh korbannya sebagai jambret,” kata dia. Lanjut dikatakan Wira, pihaknya saat ini masih melakukan pengembangan kasus sekaligus mencari empat tersangka lain yang masih berkeliaran. “Kita imbau agar setiap keluarga agar memperhatikan anggota keluarganya, terhadap bahaya narkoba dan kejahatan jalanan,” ujarnya.

Sementara, tersangka RKS mengaku nekad merampok lantaran diajak oleh teman temannya. “Saya ikut ikut aja bang, nanti dapat kereta kami jual uangnya bagi rata,” kata dia.
(bowo)

Close Ads X
Close Ads X