Minta Uang Tak Diberi Anak Durhaka Tikam Ibunya

Bogor | Jurnal Asia

Minta uang namun tak diberikan membuat anak ini tega menikam ibu kandungnya hingga kritis. Kapolsek Parung Panjang, Kompol Nurahim mengatakan, tersanga An (22), masih diburu.

Pelaku diketahui sering meminta uang ke korban, karena belum punya pekerjaan. “Kasus penikaman anak atas ibu kandungnya, karena motif minta uang tapi tidak dikasih. Kejadian berlangsung pukul 13.30 WIB. Pelaku melarikan diri ke arah persawahan. Ia sempat dikejar warga, namun lolos. Ia kini masih dicari,” kata Kompol Nurahim Rabu (20/6).

Iroh (41), yang terluka, lalu ditolong polisi yang tiba di TKP dengan membawanya ke rumah sakit. Tim medis memberinya tujuh jahitan dibagian luar dan delapan jahitan dibagian dalam. “Pelaku penikaman atas korban diancam dengan padal 351 ayat 1 KUHP,” ujarnya. Kasus ini menurut Kompol Nurahim berlangsung di depan kios nasi goreng milik Supria alias Usup yang berlokasi di Kampung Rabak, Desa Cikuda, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor.

Kasus ini sudah dilaporkan Abdul Rohim (43), yang tak lain ayah kandung pelaku. Polisi sudah meminta keterangan Mutu (43) dan Yuli (18), sebagai saksi.

Kompol Nurahim menuturkan, sekitar pukul 13.30 Wib, korban sedang menyuapin makan siang anak bungsunya yang berusia 7 tahun di depan ruko nasi goreng.

Tiba-tiba anak sulungnya datang sambil membawa pisau. Tanpa basa basi, pelaku langsung menusuk ke arah perut atas dari samping kemudian korban teriak minta tolong menahan sakit.

Melihat ibunya terluka, tersangka langsung melarikan diri ke arah pesawahan. Korban lalu ditolong ke RS Selaras Tangerang Selatan oleh Yuli, anak perempuan korban.

“Polisi bersama Yuli, anak perempuan korban dan saudara korban ibu Muti membawa ibu Iroh ke rumah sakit. Alhamdulillah, nyawanya tertolong. Ada 15 jahitan. Kami sekarang fokus kejar pelaku,” tandas Kompol Nurahim.
(pkc/hut)

Close Ads X
Close Ads X