Maling Kereta Pak Kades Babak Belur

Langkat | Jurnal Asia
Ayub Nasution (29), warga Desa Bingai, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat babak belur dihajar warga, Jumat (1/11). Itu karena sehari sebelumnya ia mencuri sepeda motor milik Amiruddin, seorang Kepala Desa di Kabupaten Langkat.
Cerita Amiruddin, Kamis (31/10), ia datang ke Kantor Kelurahan Pekan Selesai dengan mengendarai sepeda motor Supra. Karena buru-buru masuk, Amiruddin yang membawa bundelan berkas milik warga, lupa mencabut kunci sepeda motor. Rupanya terlihat Ayub yang kemudian menghidupkan sepeda motor dan kabur. Amuriddin yang keluar kantor pun meradang tak lagi mendapati sepeda motor miliknya.
Meski hari itu juga melapor ke Polsek Selesai, Amiruddin tetap tidak bisa tidur nyenyak malam harinya. Ia bertekad ikut mencari orang yang telah mencuri sepeda motor miliknya.
Esok harinya, pagi-pagi sekali Amiruddin sudah keluar rumah untuk melakukan pencarian. Usahanya tidak sia-sia, Amiruddin akhirnya mengetahui ciri-ciri pelaku dari cerita warga. Setelah berkeliling, akhirnya Amiruddin melihat pria ciri-cirinya sama dengan yang dibilang warga.
Ia pun menangkap Ayub sehingga menimbulkan kegaduhan hingga mengundang kedatangan warga. Ayub yang tak lagi bisa berkelit mengakui perbuatannya. Warga yang kesal lantas memukulinya hingga babak belur. Setelah itu, Ayub diserahkan ke Polsek Selesai.
Di kantor polisi, Ayub mengaku baru satu kali mencuri. Kereta Pak Kades, katanya, telah dijual ke Sibolga dengan harga Rp2 juta. “Baru kali ini, Pak. Itupun karena ada kesempatan,” ucapnya.
Sepeda motor curian disimpan di Pasar II, Desa Padang Cermin kemudian dijual Dede selaku perantara dengan pembeli.
“Dede sudah kita amankan,” kata Kanit Reskrim Polsek Selesai, Ipda Siswanto. Ia mengaku kasus tersebut masih dikembangkan untuk mencari tahu apakah Ayub dan Dedek tergabung dalam sindikat pencurian sepeda motor (curanmor). (Paian Hamdani)

Close Ads X
Close Ads X