Liput Penggerebekan Narkoba, Seorang Jurnalis Babak Belur Dikeroyok

Medan – Aksi kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi di Medan. Kali ini seorang wartawan media cetak terbitan Medan, Riza Kemal Pasa (34), babak belur dikeroyok sekelompok pemuda di Jl.S.Parman Gg.Langgar Kecamatan Medan Baru. Korban dianiya ketika tengah menjalankan tugas jurnalistiknya meliput peristiwa penggerebekan narkoba.

Korban yang kini masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, kepada wartawan, Selasa (16/10) menuturkan, aksi pengeroyokan yang dialaminya terjadi sepekan silam, tepatnya, Senin (9/10) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

“Malam itu saya mendapat informasi adanya penggerebekan narkoba di TKP (Tempat Kejadian Perkara) di Gang Langgar S Parman, dapat info itu saya ke sana naik sepeda motor,” ujarnya.

Sesampainya di lokasi penggerebekan, pria yang seharinya bertugas melakukan peliputan berita kriminal di wilayah hukum Polsek Medan Baru, ini lalu

menghimpun keterangan dengan mewancarai sejumlah warga sekitar di lokasi.

“Begitu saya sampai disana, polisi sudah balik kanan, bandar sabunya kabur. Kemudian saya lihat ada anak perempuan nangis, katanya anak bede sabu. Saya dekatilah. Sempat juga saya wawancarai, katanya ada barang berharga hilang saat penggerebekan terjadi,” jelasnya.

Tak dinanya, keberadaan Riza di lokasi itu dianggap orang asing bagi pemuda setempat. Bahkan, jurnalis ini dituduh kibus (informan polisi) oleh warga yang tidak mengenalinya.

Kendati sudah mengaku dirinya wartawan, korban mengutarakan, warga tetap bersikeras menuduhnya kibus. “Ada seorangf pemuda mendatangi saya, dibilangnya kibus, ya nggak terimalah. Lalu saya bilang kenapa kau bilang aku kibus? Disitu dipukulnya saya dengan membabi buta,” katanya kesal.

Merasa tak bersalah, korban yang merupakaan warga Jl.Sei Tuntungan Medan Baru ini, berusaha melawan dan terjadi adu jotos. Situasi semakin runyam, tatkala sekitar 10 orang datang menganiaya korban hingga membuatnya tersungkur bersimbah darah.

“Saat kami berantam, trus ada sekitar 9-10 orang datang menganiaya. Saya dipukuli, ditunjangi sampai kepala koyak. Karena sudah dalam keadaan terjepit, saya langsung lari menyelamatkan diri. Sementara sepeda motor saya juga dihancuri orang itu di situ,” ungkapnya.

Kapolsek Medan Baru Kompol Victor Ziliwu, saat dikonfirmasi, Selasa (17/10) sore menjelaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini. “Kapan kejadiannya ? Kirim data awal biar saya cek,” katanya.

Saat disinggung sampai dimana hasil penyelidikannya dan apakah para pelaku sudah ditangkap atau belum, Victor mengatakan akan mengecek laporannya terlebih dahulu. “Saya cek dulu ke penyidik sejauh mana penanganannya,” pungkasnya.

(bowo)

Tinggalkan Balasan

Close Ads X
Close Ads X