Lebih Setahun Kasus Mengendap | Polsek Medan Area digeruduk Keluarga Korban

Medan – Lebih setahun pasca laporannya tak kunjung membuahkan hasil dan polisi dianggap lamban dalam mengungkap pelaku penembakan peluru nyasar, kantor polisi Polsek Medan Area di Jalan Semeru, Medan Jumat (5/8) digeruduk puluhan keluarga korban.

Pantauan Jurnal Asia, sekira pukul 10’00 WIB, puluhan pihak keluarga Rahmad Nainggolan (42) warga Jalan Sutrisno, Gg Mangga, Kota Matsum I, Medan Area, tiba-tiba mendatangi Mapolsek Medan Area. Kedatangan pihak keluarga itu menilai pihak Polsek Medan Area lamban dalam mengungkap kasus penembakan peluru nyasar yang hingga kini pelaku belum juga ditangkap. Apa lagi laporannya memang disengaja diendapkan hingga korban tak tahu perkembangan dari kasus yang dilaporkannya.

Kepada Wartawan, Farida, istri Rahmad (korban) menjelaskan, dirinya kecewa terhadap kinerja pihak Polsek Medan Area karena terlalu lamban menangani kasus yang menimpa suaminya (korban) peluru nyasar yang terjadi pada April 2015 lalu.

Masih katanya, akibat dari peristia itu suaminya (korban) kini mengalami trauma yang sangat mendalam. Senada, korban sendiri sangat kecewa yang hingga kini kasusnya jalan ditempat dan laporannya sengaja diendapkan.

“Kalaulah mereka yang mengalami peristiwa yang saya alami, saya rasa hal yang sama yang dirasakannya. Kepastian hukumlah obat untuk keluarga saya. Apa lagi yang kurang dalam laporan itu. Kenapa mereka diam saja. Sementara hasil pemeriksaan sudah diserahkan. Terlalu lamban kami menilai kinerja Polsek Medan Area. Kali ini kami mau engar apa kebijakan Kapolseknya.

Terpisah Kapolsek Medan Area Kompol M Arifin, disela harapan keluarga korban, ia berjanji akan mengungkap kasus itu dengan segera membentuk tim guna melakukan reka ulang. “Segera kita ungkap dan kita akan bentuk Tim guna melakukan reka ulang,”katanya sembari mengatakan bahwa saat peristiwa terjadi dirinya belum menjabat sebagai Kapolsek.

Masih kata M. Arifin, dirinya sontak kaget karena mengetahui laporan korban mengendap selama lebih setahun. “Dari keterangan korban, peluru menembus atas plafon rumah lalu melukai kepala korban saat korban berada didalam rumah. Kita akan mengumpulkan sejumlah saksi dan meminta bantuan pihak Polresta Medan guna mengungkap kasus ini. Kemudian kita akan melayangkan surat kepada korban setiap perkembangan perkaranya (SP2HP).
(mag-05)

Close Ads X
Close Ads X