Konvoi Pelantikan Dihadang | Bentrok OKP Pecah di Perumnas Mandala

FOTO HL BERITA
Medan | Jurnal Asia
Suasana di Jalan Garuda, Perumnas Mandala, persis di bawah Tol Belmera, Kamis (16/4) siang mendadak mencekam. Puluhan anggota Organisasi Kepemudaan (OKP) bersenjatakan klewang, kayu, bambu terlibat bentrok dengan sekelompok pemuda. Akibat bentrokan ini, 21 orang kader OKP diamankan polisi.

Informasi dihimpun, ben­tro­­­kan bermula ketika puluhan ang­­gota OKP tengah berkonvoi me­ngendarai sepedamotor untuk men­g­hadiri acara pelantikan salah satu OKP di Medan, yang dise­lenggarakan di Hotel Danau Toba Jalan Imam Bonjol, Medan. “Kami pergi rombongan dari Man­dala, namun sesampainya dibawah tol kami dihadang oleh seke­lompok pemuda,” kata Kris­man, salah seorang kader OKP.

Tak senang dihadang, seke­lom­pok OKP berloreng biru ini pun ter­libat pertengkaran. Puluhan an­g­gota OKP ini semakin berang ketika mendapati bahwasannya spanduk pelantikan yang ter­pam­pang di bawah tol telah diba­kar. Kuat dugaan sekelompok pe­muda yang menghadang, me­ru­pakan pelaku pembekaran. “Yang menghadang kami ini ternyata telah membakar span­duk,” kata Krisman.

Tak ayal, seketika aksi baku han­tam terjadi antara kader OKP dengan sekelompok pemuda. Warga sekitar yang ketakutan lalu beringsut menghubungi petugas kepolisian. Mendapat informasi adanya bentrokan, sepasukan Petugas Polsek Percut Sei Tuan dibantu petugas Satuan Sabhara Polresta Medan turun ke lokasi kejadian un­tuk mencegah keributan s­e­makin meluas.

Tak ada korban jiwa dalam bentrokan ini, namun sebanyak 21 orang kader OKP berseragam loreng biru ini diamankan petugas beserta barang bukti senjata ta­jam berupa klewang, kayu dan bam­bu. “Pelaku penghadangan memakai baju biasa (sipil), ketika polisi datang mereka berbaur dengan warga, ” kata Krisman yang turut diboyong ke Ma­pol­resta Medan.

Informasi diperoleh, peristiwa ini diduga merupakan buntut bentrokan serupa yang terjadi di kawasan tanah 600 Medan Ma­re­lan beberapa waktu lalu an­tara kedua OKP di Medan. Motif­nya pun sama yakni pe­lan­tikan yang diwarnai aksi perusakan simbol/plang OKP.

Kasat Reskrim Polresta Me­dan, Kompol Wahyu Bram I­­s­ta­n­­to menjelaskan, pihaknya ma­­sih melakukan pemeriksaan terhadap 21 orang kader OKP. “Sebentar dulu masih kita periksa lebih lanjut,” ujar Wahyu singkat.

Pantauan wartawan, se­sam­pai­nya di halaman kantor polisi, 21 orang OKP yang diamankan petugas disuruh berjalan jongkok dari pintu masuk gedung Satuan Res­krim menuju lantai 2 ruang pemeriksaan.

Sementara Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronald Si­pa­yung ketika dikonfirmasi di lo­kasi kejadian mengatakan, un­­tuk sementara situasi su­dah ter­kendali dan aman. Mengan­tisi­pasi bentrokan susulan dari ke­dua kubu yang bertikai, lanjut Ronald, pihaknya masih tetap ber­jaga di lokasi.

Terpisah, seorang wanita tua, Nusniar Koto (56), warga Jalan Camar didampingi anak lela­kinya Faisal (40) mendatangi Pol­sek Percut Sei Tuan guna me­laporkan kalau mobil truk mi­lik Sabhara Polresta Medan te­lah menabrak kios tempat pang­kas dan kios ponsel miliknya yang terletak di pinggir jalan se­kitaran lokasi bentrokan. “Truk Polisi itu langsung kabur aja. Makanya kami datang kemari untuk melaporkannya. Atas kerusakan itu, kami me­minta pertanggung jawaban da­ri pihak Polisi,” sebutnya.
(bowo/mag-05)

Close Ads X
Close Ads X