Gara-gara Mencuri, Remaja Putus Sekolah Diarak ke Kantor Polisi

Medan | Jurnal Asia
Sembari menangis, Lambok (13) warga Jalan Setia Karya Medan Barat digiring warga ke Polsekta Medan Baru. Remaja putus sekolah ini ditangkap warga karena diduga telah melakukan aksi pembongkaran warung milik Sulman Lubis (40) warga Jalan Kuali Ayahanda.
Sembari meronta-ronta, semula Lambok tak mengakui perbuatannya. Ia bersikukuh tidak pernah melakukan aksi pencurian. “Enggak ada pak. Bukan aku,” kata pelaku menangis di SPKT Polsekta Medan Baru, Minggu (3/8) pagi.
Menurut pelaku, yang melakukan aksi pencurian adalah teman-temannya. “Aku enggak tau Pak,” kilahnya. Karena tak juga mengaku, petugas Unit Reskrim Polsekta Medan Baru yang kebetulan tengah melaksanakan piket membawa remaja ini untuk diinterogasi.
Saat diinterogasi, pelaku yang terus menangis sempat disenggak petugas. Apalagi tersangka kerap memberikan keterangan yang berbelit-belit. “Coba kau ceritakan dulu Lambok. Siapa aja kawan mu. Jangan nangis kau. Waktu mencuri, enggak nangis kau. Udah ketangkap, merengek-rengek kau,” kata petugas. Karena terus didesak, pelaku akhirnya mengakui perbuatannya.
“Iya pak, memang aku ikut. Tapi aku sama kawan ku. Ada tiga lagi kawan ku,” terang tersangka. Menurutnya, dalam aksi kali ini, dirinya tak mendapatkan apa-apa. Semua hasil curian dibawa kabur oleh rekan-rekannya. “Aku wa kabur oleh rekan-rekannya. “Aku enggak tau dimana orang itu Pak. Aku enggak ikut-ikut,” kata pelaku.
Karena terus berkelit, petugas naik pitam. Pelaku sempat digertak akan dipenjarakan. “Kau jujur, jangan nangis aja kau. Mau kau masuk penjara sendirian,” ucap petugas. Karena ketakutan, Lambok akhirnya bersedia menunjukkan tempat persembunyian rekan-rekannya.
Sementara itu, korban yang masih berada di Polsekta Medan Baru mengatakan kasus ini terungkap setelah salah seorang tetangganya memberitahukan ciri-ciri pelaku. “Saya tadi pagi mau buka kios bang. Pas buka kios, saya tengok pintu sudah jebol,” kata korban.
Penasaran, korban kemudian mengecek seisi kiosnya. Begitu dicek, ternyata banyak sejumlah barang telah hilang dibawa kawanan pelaku. “Begitu saya cek, uang di laci Rp1 juta udah hilang. Puluhan slop rokok dan barang-barang lain jugak hilang Bang,” katanya.
Saat memeriksa kiosnya, salah seorang tetangga menghampiri korban. “Tetangga ku yang lihat. Katanya kios ku dibongkar sekitar jam tiga (03.00 WIB) tadi. Pas ku tanya, ternyata pelakunya si Lambok ini. Dia mencuri sama tiga kawannya yang lain,” kata korban. Akibat kejadian ini, korban mengalami ke­rugian jutaan rupiah. “Ini masih kami cari pelakunya yang lain bang. Kalau ke­rugian, jutaanlah,” kata korban. Terpisah, Kanit Reskrim Polsekta Medan Baru, Iptu Alexander Piliang ketika dikonfirmasi menjelaskan penyidik masih memeriksa pelaku. (bowo)

Close Ads X
Close Ads X