Fortuner Ditumpangi Sekeluarga Nyemplung ke Danau Toba Lima Penumpang dan Sopir Selamat

Medan | Jurnal Asia

Satu unit mobil Toyota Fortuner warna putih B 1915 KJI yang dikendarai oleh Lijon Lumban Raja (46), warga Cluster Harmoni Kota Harapan Indah Bekasi, Jawa Barat terperosok hingga tenggelam ke Danau Toba, Senin (18/6) sekitar pukul 16.00 Wib.

Fortuner nahas ini tenggelam di kawasan Pantai Situkus Desa Paropo Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Sumut. Sekretaris Desa Paropo, Ropen Situngkir, mengatakan peristiwa tersebut berawal ketika mobil Fortuner yang mengangkut satu keluarga tersebut melintasi jalan raya Pantai Situkus, Desa Paropo yang sangat sempit berpapasan dengan kendaraan lain yang berlawanan arah.

Saat menepi di beram (sisi) jalan, ternyata tidak mampu menahan beban kendaraan yang di dalamnya terdapat satu sopir dan lima orang penumpang, sehingga mobil tersebut terperosok dan kemudian tenggelam ke Danau Toba. “Seluruh penumpang dalam kondisi selamat,” sebut Ropen.

Selain sopir yang selamat yaitu istri sopir, Armina Tampubolon (45), adik sopir bernama Hotbun Lumban Raja (42) dan ketiga anak Lijon Lumban Raja yang terdiri dari Daniel Hamonangan lumban Raja (19), Denise Lumban Raja (16), serta Dileontua Lumban Raja (11).

Kabid Humas Polda Sumut AKBP Tatan Dirsan Atmaja, membenarkan kejadian itu. “Jalan raya tersebut sangat sempit dan sangat sulit berpapasan dua kendaraan. Sisi jalan juga mudah longsor. Dengan kondisi jalan yang sulit ditambah cuaca yang tidak mendukung, mobil tersebut lalu terjatuh ke danau. Hingga saat ini mobil belum berhasil dievakuasi,”ungkap Tatan.

Nyaris Tewas
Sementara itu, Andi Lala selaku Komandan Regu (Danru) keamanan Cluster Harmoni Blok HZ 16, Harapan Indah, Bekasi membenarkan korban insiden kecelakaan di Danau Toba, Sumatera Utara, Senin (18/6) adalah keluarga Lijon Lumban Raja (46) yang tinggal di perumahan mewah tersebut.

“Betul (Lijon Lumban Raja) rumahnya disini, rumah pribadi tinggal satu keluarga,” kata Andi di Cluster Harmoni, Selasa (19/6).

Andi sendiri menceritakan, Lijon dan keluarganya sempat berpamitan serta menitipkan rumahnya karena hendak pulang ke kampung halaman di Medan. “Saya kurang tahu Medan dimana tepatnya. Berangkatnya kapan juga gak tau cuma sempat menitipkan rumah, mungkin sama anggota (Satpam) sift lain ijinnya,” kata dia.

Andi pun mengaku terkejut mendengar kabar keluarga Lijon mengalami musibah kecelakaan. Dia mendapat informasi pagi ini dari anggota kepolisian yang mengecek rumah korban.

“Tadi juga ada anggota Bhabinkamtibmas kesini. Saya dilihatin juga foto-fotonya, alhamdulillah sekeluarga selamat semua. Pak Lijon saya lihat di foto pakai baju putih cuma dalam komdisi basah semua,” beber dia.
Lijon merupakan orang lama yang tinggal di Cluster Harmoni, dia juga merupakan orang yang ramah selalu tegur sapa dengan warga sekitar dan petugas keamanan.

“Baik orangnya itu, tapi kita juga gak begitu tahu kerjaannya apa,” kata Andi sembari menduga, Lijon dan keluarganya hendak berwisata di sekitar Danau Toba sebelum kembali ke Jakarta.

Dari pantauan, di rumah korban sendiri nampak sepi. Rumah tiga lantai dengan kombinasi warna abu-abu dan hijau itu hanya ada mobil Honda CRV putih terparkir di garasi dan satu motor matic di halaman rumah. (pkc/hut)

Close Ads X
Close Ads X