Jakarta | Jurnal Asia
Dua orang wanita kemarin menjadi korban pencopetan di dalam angkutan umum di kawasan Pancoran dan Setiabudi, Jakarta Selatan. Yang mengherankan, kedua peristiwa itu sama-sama terjadi di dalam Kopaja P20 jurusan Senen-Lebak Bulus pada pagi dan siang hari nya.
Kejadian pertama terjadi di Kopaja P20, tepatnya di depan Kantor PLN Duren Tiga, Jalan Buncit Raya, Pancoran, Jaksel. Penjambret bernama Sudiyanto (43), warga Kramat, Senen, melancarkan aksinya di dalam angkutan umum tersebut.
“Kejadiannya sekitar pukul 09.00 WIB. Korban bernama Suharni Nasution (18), warga Pamulang, Tangerang Selatan,” ujar Kanit Reskrim Polsek Pancoran, AKP Suroto dalam keterangannya, Senin (7/12).
Peristiwa berawal saat Suharni hendak menuju kantornya dengan menumpang Kopaja P 20 Jurusan Senen-Lebak Bulus. Namun saat melintas tepat di depan Kantor PLN Duren Tiga di Jalan Buncit Raya, tiba-tiba saja pelaku menjambret handphone Samsung yang tengah dimainkannya. “Korban yang seketika langsung berusaha mempertahankan Hp miliknya malah digigit tangannya serta dilukai dengan pisau,” jelas Suroto.
Karena digigit dan dilukai, korban langsung berteriak dan meminta pertolongan. Warga dan penumpang yang mendengar kejadian itu langsung mengejar Sudiyanto hingga akhirnya tertangkap.
Beruntung warga masyarakat tak main hakim sendiri sehingga pelaku tak babak belur. Begitu anggota Polsek Pancoran mendatangi lokasi, pelaku langsung digelandang menuju kantor polisi. Polisi juga menyita barang bukti berupa sebilah pisau dan Hp milik korban.
Sementara kasus kedua terjadi siang harinya sekitar pukul 14.00 WIB. Seorang wanita menjadi korban pencopetan setelah Hp merek Lenovo miliknya dijambret seseorang. “Kejadiannya di dalam bus Kopaja P 20 di bawah Flyover Jl H Rasuna Said. Korban bernama Linda Anggraeni (29), warga Tanjung Barat. Sementara pelaku berinisial S (50) warga Palmerah,” ujar Kasi Humas Polsek Setiabudi, Ipda Suryanta.
Menurutnya, peristiwa itu berawal saat Linda menumpang P20 dengan posisi berdiri memegang tali pegangan dan sebuah tas tersampir di pundak kanannya. S yang saat itu berada persis di belakang korban berusaha memepet korban dan langsung melancarkan aksinya.
“Dengan menggunakan tangan kanan, dia membuka resleting tas korban dan mengambil Hp korban. Tak lama dia pun turun dan menyeberang jalan kemudian kembali naik Kopaja P20 di arah yang berlawanan,” jelasnya.
Linda yang belum sadar kecurian kemudian diberitahu penumpang lain bahwa Hp nya baru saja dicopet seseorang. Begitu sadar, dia pun langsung berteriak sehingga terdengar oleh Aiptu Anang Ariwibowo, petugas Mapolsek Setiabudi yang saat itu sedang bertugas mengatur lalu lintas. “Aiptu Anang kemudian melakukan pengejaran dan berhasil menangkap pelaku berikut barang bukti Hp,” kata dia. (dtf)