Dua Penggali Kubur Diserang Sekelompok Pria

penggali kubur

Jari Tangan Nyaris Putus Digergaji

Medan | Jurnal Asia

Sekelompok pria tak dikenal dengan beringas menyerang Boy (43) pakai senjata jenis gergaji. Akibatnya, dua jari tangan kanan pria pekerja serabutan ini nyaris putus. Peristiwa itu terjadi di perkuburan muslim Jln Halat, Kel.Pasar Merah Timur, Medan Area.

Aksi penyerangan itu terjadi Senin (15/10). Saat itu korban yang tinggal di Jln Medan Area Selatan Gg Akusdi, Kel Kota Matsum I, Medan Area disuruh oleh tetangganya untuk mengurus tanah wakaf pekuburan, karena ada yang meninggal dunia. Korban pun pergi bersama kedua rekannya.

Setelah mendapat izin dari pemilik tanah wakaf, korban pergi menggali tanah perkuburan tersebut untuk tetangganya yang meninggal dunia. Masih lagi sedang dikerjakan, tiba-tiba datang sekelompok pria tak dikenal melarang korban melakukan penggalian.

“Cabut… cabut, kalian. Jangan kalian gali lagi tanah itu,” ujar Boy menirukan bentakan dan larangan pelaku. Korban bersama kedua temannya langsung menghentikan aktivitas tersebut.

Begitu Boy Cs beranjak tak jauh dari lokasi galian kuburan, ia berpapasan dengan pelaku. Tanpa basa-basi, seorang pelaku mengayunkan gergaji ke arah korban. Meski sempat ditangkis pakai sekop, namun meleset dan mengenai dua jari tangan korban hingga berdarah.

Karena perkelahian tak seimbang dan takut bakal mati konyol, Boy Cs langsung kabur. “Begitu kami lari ke jalan besar, para pelaku menghentikan pengejaran. Aku langsung dibawa berobat ke rumah sakit terdekat dan jariku belum dijahit masih dibalut perban. Kejadian di luar dugaan. Pelaku orang disitu,” kata korban saat melapor di Polsek Medan Area, Selasa (16/10).

Dia berharap agat pihak kepolisian menangkap dan penjarakan pelaku. Padahal, menurut tukang bangunan yang juga penggali kuburan ini, sebelum menggali tanah wakaf, lebih dulu sudah mendapatkan izin dari pemiliknya. Namun kenapa pelaku keberatan. (hendra/hut)

Close Ads X
Close Ads X