Medan | Jurnal Asia
Dua bandit jalanan berinisial IL (18) dan RA (23), keduanya warga Jalan Perjuangan/Rawa Cangkuk IV, Tegal Sari Mandala (TSM) 3 Medan Denai babak belur hingga nyaris dibakar warga di Jalan Aksara, Medan Tembung usai merampok tas sandang milik Nur Asiah Rambe (47), warga Jalan Vetpur 3, Desa Medan Estate, Percut Sei Tuan, Minggu (15/3).
Keterangan yang dihimpun di kepolisian, peristiwa bermula ketika korban berboncengan dengan suaminya mengendarai sepedamotor melintas di Jalan Aksara. Tiba-tiba 6 orang pemuda mengendarai 3 unit sepedamotor jenis yang berbeda, mengikuti sepedamotor yang dikendarai suami korban dari arah belakang.
Sebelum beraksi, RA (tersangka) yang berada di boncengan sepedamotor Honda CBR BK 6021 AFC warna putih yang dikendarai rekannya inisial Ji, warga Jalan Menteng 7, berhasil kabur. Sedangkan IL (tersangka) dibonceng oleh rekannya inisial La (kabur) dengan menggunakan sepedamotor Yamaha Vixion. Sementara itu, 2 bandit lagi masing-masing berinisial Di dan Ju juga mengendarai sepedamotor jenis matic.
Melihat situasi sepi, dengan sigap para kawanan perampok itu langsung memepet sepedamotor korban dari arah kiri. Kemudian RA (tersangka) langsung merampas kuat tas sandang warna coklat milik korban hingga sepedamotor korban nyaris terjatuh. Berhasil merampas tas milik korban yang berisikan uang Rp100 ribu, HP, KTP dan ATM, kawanan itu langsung tancap gas untuk kabur. Dua dari 6 pemuda tersebut RA dan IL berhasil ditangkap warga setelah korban meneriakinya sehingga pengendara lain melakukan pengejaran hingga sepedamotor tersangka terjatuh. yang geram langsung mengeksekusi keduanya.
Puluhan ayunan kaki dan tangan dari warga mendarat di tubuh mereka. Beruntung nyawa keduanya dapat terselamatkan dari warga yang hendak membakarnya hidup-hidup setelah petugas Polisi datang ke lokasi. Tak puas menghakimi kedua tersangka, massa lalu merusak sepedamotor tersangka hingga mengalami rusak parah.
Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, selanjutnya Polisi memboyong kedua tersangka dan korban berikut barang bukti ke Polsek Percut Sei Tuan guna pemeriksaan lebih lanjut. Kepada Jurnal Asia, RA (tersangka) mengakui jika dirinya baru sekali melakukan aksi perampasan itu. “Baru kali ini aku beraksi bank,” akunya.
Sementara rekannya IL (tersangka) menyebut, dia sudah 2 kali melakukan aksi perampokan tersebut. “Sebelumnya 2 minggu yang lalu aku dan Ji merampok tas milik sepasang kekasih di Jalan Bromo Ujung. Aksi yang kedua di Jalan Aksara. Kalau rekanku inisial Ji (kabur) itu, sering melakukan perampokan di sekitaran kawasan kota Medan,” sebutnya.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronald Sipayung mengatakan, pihaknya kini masih mengembangkan kasus tersebut. “Kasusnya ini dalam pengembangan. Kedua tersangka kini sudah kita tahan. Kita akan berkoordinasi dengan Polsek Medan Area, guna mengembangkan kasus para tersangka. Hal itu dikarenakan menurut pengakuan seorang tersangka, pernah melakukan perampokan di Jalan Bromo Ujung. Diduga para tersangka spesialis jambret,” tegas Ronald.
(mag-05)