Medan | Jurnal Asia
Hanya karena tak menghidupkan lampu sepedamotornya, Ravi (16), warga Jalan Perwira, Kecamatan Medan Sunggal yang merupakan siswa kelas X SMA Negeri 15 Medan ini dituduh sebagai pelaku begal dan menjadi amuk warga sekampung, Minggu (24/5) malam, sekira pukul 22.00 WIB.
Informasi yang dihimpun Jurnal Asia di Kepolisian menyebutkan, kejadian itu bermula saat Ravi dan temannya Ronal (16), siswa di sekolah yang sama baru saja pulang mengantar teman mereka, Andes (16) ke rumahnya di kawasan Kelambir V, Kecamatan Hamparan Perak.
Saat keduanya hendak kembali ke rumah masing-masing, kejadian naas menimpa mereka. Keduanya dituduh sebagai pelaku begal oleh warga. “Memang sebelum distop kami ada berpapasan sama abang-abang naik kereta. Karena lampu kereta Vespa kami mati, jadi kami hampir tabrakan sama abang itu. Terus dipanggilnya kami, tapi kami tak ambil pusing terus aja kami pergi. Rupanya pas keluar dari Jalan Amal itu, kami langsung dihadang warga,” ungkap Ravi.
Tanpa banyak tanya, warga yang sudah kesetanan langsung menghajar Ravi. Akibatnya sekujur tubuhnya pun mengalami luka lebam-lebam. Beruntung Ronal dapat menyelamatkan diri dan pergi melaporkan kejadian yang menimpa mereka kepada kedua orangtua Ravi. “Cuma Ravi aja yang dipukuli. Aku langsung naik becak ke rumah Ravi. Habis itu bersama orang tuanya dan teman-teman dekat rumah, kami pun ke Jalan Amal itu lagi untuk menyelamatkan Ravi. Ternyata dia sudah dibawa ke Polsek Sunggal. Di situ orangtuanya langsung ngomong-ngomong sama polisi dan akhirnya Ravi pun bisa pulang,” timpal Ronal.
Setelah beberapa hari mendapat perawatan Medis di rumah sakit, akhirnya Ravi dan orang tuanya memilih melaporkan kejadian yang menimpa anak mereka ke Kantor Polisi, Kamis (28/5) sore. “Aku sempat dibawa ke Pakter Tuak dekat situ. Langsung dihajar mereka aku. Untunglah bapakku langsung datang kalau tidak mau dimasukkan orang itu aku ke penjara. Masak anak Vespa katanya pelaku begal. Mana mungkin,” tutup Ravi.
Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Oscar S Setjo saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan korban. “Sudah kita terima laporannya. Nanti kita periksa dulu saksi-saksinya ya,” kata Oscar. (mag-07)