Diduga Tersetrum Listrik, Dua Ekor Gajah Mati

Aceh – Warga menemukan dua bangkai gajah di areal perkebunan sekitar 200 meter dari lokasi perumahaan di Dusun Sumedang Jaya, Gampong Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Minggu (15/10) .

Dugaan awal, penyebab tewasnya kedua gajah berjenis kelamin jantan dan betina itu, karena tersetrum jerat berupa kawat listrik yang memagari sekeliling kebun untuk menghindari gangguan hama.

“Kawat listrik ini dipasang untuk mengantisipasi hama babi. Bukan untuk membunuh gajah, dan petani tidak berniat mencelakai gajah,” ungkap Syafrizal Komeng, petani setempat.

Pada bangkai gajah jantan terlihat masih memiliki gading sepanjang 20 cm. Dia menyebutkan, warga sebenarnya tidak bermaksud membunuh gajah, namun diakuinya gangguan gajah membuat resah petani/pekebun yang menggantungkan hidup dari hasil pertanian dan perkebunan.

“Konflik gajah dengan manusia di daerah ini telah belangsung lama. Hampir setiap bulan,l puluhan gajah masuk ke perkebunan warga di kawasan ini,” ucap dia.

Untuk itu dia berharap Pemkab Aceh Timur dan BKSDA Aceh lebih serius menanggulangi konflik gajah ini, dengan membangun pos pemantauan gajah di areal yang sering didatangi gajah.

“Petani tidak mau bermasalah hukum gara-gara gajah. Karena itu pemerintah kami minta segera bertindak mengatasinya. Jika pemerintah diam, maka konflik akan terus berlanjut,” katanya.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Sapto Aji Prabowo, mengatakan, timnya yang terdiri dari kepala BKSDA Resor Langsa, bersama anggota Polhut, dibantu LSM FKL, dan WCS, telah berada di lokasi penemuan gajah mati tersebut. “Sore ini (Minggu-red) kami akan membuat laporan ke polisi,” kata Sapto. (kc)

Tinggalkan Balasan

Close Ads X
Close Ads X