Diduga Keracunan Gas Tujuh Penambang Ilegal Tewas

Jakarta | Jurnal Asia

Diduga keracunan gas dan kekurangan oksigen, tujuh orang ditemukan tewas mengenaskan di dalam lobang galian tambang ilegal di Gunung Suge, Slodong, Buwun Nas, Sekotong, Lombok Barat, Selasa (19/6) sekitar pukul 11.00 WITA.

Proses evakuasi enam orang dari dalam lobang pun sempat membuat kesulitan petugas penyelamat. Diketahui, dalam lobang tersebut ada 13 orang pria dimana enam orang berhasil diselamatkan sedangkan tujuh orang meninggal dunia di lokasi.

Seluruh korban dibawa ke Puskesmas Sekotong menggunakan mobil milik warga setempat. Pihak keluarga enggan dilakukan tindakan medis (otopsi) terhadap jenasah, mereka meminta agar segera dikembalikan untuk proses pemakaman.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Polisi M. Iqbal membenarkan musibah tersebut. Menurutnya, berdasarkan pemeriksaan tim dokter dari Puskesmas Sekotong, korban meninggal akibat keracunan gas yang mengakibatkan kekurangan oksigen.

“Tidak ditemukan luka-luka kekerasan ditubuh korban,” kata Iqbal melalui pesan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (19/6).

Adapun identitas korban selamat adalah Donk, Suhirman, Rudini (28), Munter alias Gonjok (35), Sukardi (40), dan Basri (30). Seluruhnya adalah warga setempat.

Sedangkan korban meninggal dunia adalah Supar (45) alamat Desa Banyumulek, Kediri, Lobar. Kemudian Judin (35), Wildan (30), Nuri (35), Sulaiman (28), Ramli (28), dan Sahdan atau Kentung (40) adalah warga Sekotong, Lobar.

Berdasarkan keterangan saksi, kejadian bermula ketika para korban yang merupakan satu kelompok melakukan penambangan ilegal di dalam lobang bekas atau ditinggal pemiliknya. Pada Senin (18/6) sekitar Pukul 20.00 WITA seluruh korban masuk ke dalam satu lobang yang sama dan mulai penggalian di kedalaman 200 meter. Namun, di tengah proses penggalian dirasakan ada bau asap seperti barang terbakar.

“Karena kedalaman 200 meter beberapa korban tidak bisa menyelamatkan diri dan meninggal akibat sesak nafas atau kekurangan oksigen, diperkirakan asal asap dari lobang lain karena antara satu lobang dengan lobang lainnya tembus,” kata Iqbal.

Sejumlah saksi pun telah dimintai keterangan, beberapa bukti telah dikumpulkan. Polisi masih juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
(pkc/hut)

Close Ads X
Close Ads X