Curi Sepedamotor Penjual Roti, Dua Sekawan Babak Belur Dihajar Warga

Medan | Jurnal Asia
Ada-ada saja tingkah dua sahabat yang satu ini, hendak menjual bongkahan batu di ka­wa­san Karang Sari, Kecamatan Medan Polonia malah nekat men­curi sepedamotor Honda Beat BK 6853 ADC milik Farid (29), warga Jalan Tanjung Bu­nga I, Kelurahan Sudirejo, Ke­camatan Medan Kota yang saat itu kunci kontak tergantung. Aki­batnya, dua sahabat ini pun ba­bak belur dipukuli warga se­ki­tar, akhir pekan kemarin.

Kedua sahabat bagaikan ulat dan kempongpong itu adalah Zul Afwan Fahrozi Lubis (20), warga Jalan Brigjend Katamso, Ke­camatan Medan Kota dan Ro­mi Sahrani (26), warga Ja­lan Tapian Nauli No. 110-A, Ke­­lurahan Teladan Barat, Keca­ma­­tan Medan Baru.

Informasi dihimpun, ter­tang­­­kapnya kedua sahabat in­i bermula saat korban yang m­e­rupakan penjual roti da­tang ke tempat asahan batu di kawasan tersebut hendak me­li­hat-lihat batu.
Setibanya di lo­kasi, korban yang meletakkan se­pe­da­mo­tornya lupa mencabut kunci kon­tak karena kepingin me­lihat in­dahnya batu akik di tem­pat itu.

Disitu lah, kedua pelaku yang da­tang berniat untuk menjual bong­kahan batu melihat kunci kon­tak sepedamotor korban yang tergantung. Dengan se­ke­jap saja, pelaku pun langsung me­ngurungkan niatnya untuk men­jual bongkahan batu mi­liknya, karena melihat rezeki nom­plok di depan mata. Tak mau berlama-lama, Zul yang berperan sebagai ekse­ku­tor langsung mendekati sepe­da­motor itu.

Melihat aman, Zul langsung berdiri di atas se­peda­motor kor­ban sembari meng­hi­dup­kannya. Sialnya, saat mem­­bawa lari sepedamotor itu, kor­ban yang saat itu hendak pu­lang me­lihat sepedamotornya telah ditunggangi oleh Zul.

Tak mau sepedamotor yang digunakan sebagai mata pen­cariannya raib, korban de­ngan kuatnya berteriak ma­ling ter­hadap dua pelaku itu. Se­men­tara, warga sekitar yang me­n­dengar teriakan si tukang roti ini langsung me­ngepung ke­dua pelaku yang hendak mem­bawa lari sepe­da­motornya. Ter­lalu sem­pit un­tuk menembus ce­lah ke­pu­ngan warga, kedua pe­laku akhir­nya pasrah untuk ditang­kap. Me­lihat itu, warga langsung me­­­nangkapnya dan langsung mem­­berikan sejumlah bogem me­­ntah ke badan kedua pelaku.

Beruntung, aksi main hakim itu tak berlangsung lama, se­te­lah Kepolisian Polsek Medan Baru mendapatkan informasi lang­­sung terjun ke TKP. Se­tiba­nya di TKP, petugas lang­sung mengamankan pelaku da­­ri amukan massa yang se­ma­kin beringas sembari mem­bo­yongnya ke Polsek Medan Ba­ru untuk diproses lebih lanjut.

Kepada Jurnal Asia, Zul me­nga­ku tidak ada niat untuk me­lari­kan sepedamotor itu. “Nggak ada niatku melarikan kereta itu. Aku kesitu mau jual bongkahan batu. Tapi, entah kenapa kok bisa berubah gini,” sesalnya saat ditemui di sel tahanan Polsek Medan Baru, Minggu (8/2) sore.

Kapolsek Medan Baru, Kom­pol Rony Nicholas Sidabutar me­lalui Kanit Reskrim, Iptu Oscar S Setjo ketika dikonfir­masi mengatakan, kedua pelaku ditang­kap warga ketahuan men­curi sepedamotor korban. “Kedua pelaku terlebih dahulu ditan­gkap warga yang me­nge­tahui aksinya saat mem­ba­­wa lari sepedamotor korban yang saat itu kunci kontaknya tergantung. Setelah itu, kita yang mendapatkan informasi langsung terjun ke lokasi dan mengamankan kedua pelaku yang sudah babak belur dihajar massa,” kata Oscar. (mag-07)

Close Ads X
Close Ads X