Medan | Jurnal Asia
Angkutan umum Mars Trayek 70 BK 7295 DL bertabrakan dengan Daihatsu Grand Max warna hitam jenis box, di Jalan Mandala By Pass/Garuda Ujung, Kelurahan TSM II, Medan Denai, Senin (29/12) pagi. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun empat penumpang angkutan umum mengalami luka-luka.
Keterangan yang dihimpun di lokasi kejadian, sebelum peristiwa naas ini terjadi, supir angkutan umum, Naek Sibueya (38), baru saja keluar dari pangkalan Mars 70 Perumnas Mandala Angkot. Saat itu dia hendak menuju terminal Pinang Baris.
Di perjalanan angkot tersebut ditumpangi empat orang penumpang. Naas ketika angkot Mars melintas di Jalan Mandala By Pass/Garuda Ujung, stiur angkot yang dikemudikan Naek tiba-tiba hilang kendali.
Dari arah yang berlawanan melaju Daihatsu Grand Max jenis box yang nopolnya belum diketahui dan tabrakan pun tidak dapat terhindarkan.
Daihatsu Grand Max langsung kabur meninggalkan lokasi. Sementara angkot Mars yang dikemudikan Naek mengalami ringsek di bagian depan. Tak hanya itu, empat penumpangnya mengalami luka akibat benturan.
Korban luka yakni, br Siregar (55), warga Jalan Kenari Perumnas Mandala, Percut Sei Tuan, Cici boru Manurung (24), Jaka (24) warga Jalan Camar X Perumnas Mandala dan Riki (34) warga Jalan Cendrawasih Perumnas Mandala.
Sementara sang supir sedikit pun tidak mengalami luka lecet. Kepada Jurnal Asia, Naek mengaku saat itu ia mengemudikan akngkotnya dalam kondisi pelan. “Pelannya angkot yang kubawa ini bang. Tiba-tiba saja, stiurnya hilang kendali, akhirnya menabrak Grand Max itu. Saya akan bertanggung jawab atas luka-luka yang dialami penumpang saya bang,” katanya.
Sementara petugas Lantas Polsek Medan Area mengatakan, pihaknya masih memintai keterangan supir angkot dan penumpang yang mengalami luka-luka. “Saat ini kita masih memintai keterangan sopir angkot serta empat penumpang yang mengalami luka. Untuk sementara Angkot kita amankan guna dijadikan barang bukti,” ujar salah seorang petugas. (mag-05)