Medan | Jurnal Asia
Tindakan tegas yang dilakukan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) di jajaran Polresta Medan, kembali terjadi. Setelah sebulan yang lalu Kapolsek Medan Timur, Kompol Fransisca Munthe menampar anggotanya Bripda Erlina Riski Harahap, kini giliran Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Harry Azhar yang berulah.
Harry menghajar anggotanya, Brigadir Anche Sinaga (30) hingga pingsan di Mako Polsek Medan Sunggal, Senin (14/12) malam. Akibatnya, Brigadir Anche mengalami luka di tubuh dan harus menjalani perawatan intensi di RS Bina Kasih.
Informasi dihimpun di Polsek Medan Sunggal, Selasa (15/12), arogansi mantan personel di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda sumut itu terjadi saat dia memimpin apel malam sekira pukul 21.00 WIB. Ketika Harry memimpin apel dengan pakaian preman dan sandal kulit, tiba-tiba Anche datang terlambat. Anche pun melapor kepada Harry dan menyadari kesalahannya. “Siap salah komandan,” kata Birgadir Anche menghadap Harry.
Harry yang berang dan emosi mempertanyakan kenapa anggotanya itu bisa terlambat. Lantas Anche menjawab karena membantu pengendara sepedamotor yang mengalami kecelakaan ringan sekitar 1 Km dari Mako Polsek Medan Sunggal.
Seakan tak memperdulikan hal itu, tanpa banyak bicara Harry melepas sandal kulitnya lalu mengarahkan ke kepala Anche hingga oyong dan nyaris jatuh. Setelah puas, Harry memerintahkannya untuk masuk ke dalam barisan.
Namun, sekitar 5 menit kemudian Anche yang sudah oyong tiba-tiba roboh dan terkapar ke arah belakang. Saat terjatuh, kepalanya membentur ke aspal. Melihat itu, sejumlah personel yang ikut apel hendak menolongnya. Akan tetapi, tak satu pun anggota yang berani karena Harry langsung melarang dan memarahi.
Anche pun dibiarkan tergeletak begitu saja hampir setengah jam lamanya. Setelah apel selesai dan Harry masuk ke ruangannya, barulah sejumlah personel menolong Anche dan melarikannya ke RS Bina Kasih. Sesampainya di rumah sakit, Anche menjalani perawatan serius di ruang IGD.
Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Harry Azhar yang dihubungi tak banyak bicara. Harry menyebut bahwa Brigadir Anche lalai menjalankan tugas. Namun, Harry tak menjelaskan tugas seperti apa yang lalai dilakukan anggotanya. “Dia lalai, makanya ditegur,” kata Harry.
Terkait arogansi ini, sekira pukul 13.30 WIB sejumlah petugas Propam Polda Sumut dan Polresta Medan mendatangi Mako Polsek Medan Sunggal. Kedatangan mereka untuk melakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi yang melihat insiden penganiayaan tersebut.
Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto yang dikonfirmasi belum berani memastikan duduk permasalahan ini. Mardiaz mengaku pihaknya sedang mendalami lebih lanjut.
“Masih dicek dan diambil keterangan oleh Provost (Polresta Medan),” kata Mardiaz.
(bowo)